METROPOLITAN – Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz persilakan Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Tertindas (Almamater) yang merupakan gabungan sebelas orga0nisasi massa (ormas) melakukan aksi demonstrasi, Selasa (23/5). Tanggapan ini ia lontarkan karena Almamater sehari sebelumnya, Senin (22/5), telah melaporkan dirinya beserta PT Anugerah Kencana Abadi (PT AKA) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, Almamater rencananya akan melakukan aksi demonstrasi di depan Balai Kota. Namun tanpa alasan jelas, aksi itu batal digelar.
“Saya persilakan membuktikan. Jika benar silakan dan akan saya hadapi. Akan kelihatan siapa yang benar dan siapa yang salah. Yang pasti PT AKA sudah wanprestasi dan kami sudah mengambil langkah hukum dan sedang dalam proses. Kalau di Pemerintahan Daerah Kota Sukabumi ada yang korupsi, apa yang dikorupsi?” tegas Muraz kepada wartawan, Selasa (23/5).
Muraz menambahkan, dalam kasus Pasar Pelita, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi sudah mengimbau jauh-jauh hari agar pedagang tidak membayar uang muka sebelum pasar dibangun. ”Ternyata masyarakat diiming-imingi sehingga mereka membayar Down Payment (DP). Saya kira PT AKA harus tanggung jawab dan sudah saya laporkan secara pidana maupun perdata,” tegasnya.
Muraz mengatakan, keberadaan masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bukan untuk memfitnah orang. “Cari bukti yang benar lalu berbicara secara yuridis. Saya tidak pernah tidak menghadapi demo, kecuali sedang tugas luar,” katanya.
Sebelumnya, puluhan ormas melaporkan ke KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi atas penghilangan aset bangunan eks Pasar Pelita Sukabumi. Sebelas ormas tergabung dalam Almamater melaporkan Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz beserta manajemen PT AKA ke penyidik KPK di gedung KPK Jalan Kuningan Persada, Kavling 4 Jakarta Selatan, Senin (22/5).
Laporan itu terkait dugaan tindak pidana korupsi atas penghilangan aset bangunan eks Pasar Pelita yang diduga tidak sesuai dengan yang disetorkan ke Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Sukabumi. Kesebelas organisasi yang tergabung dalam Almamater itu adalah Pengurus Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (PK KNPI) Cikole, Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Persatuan Umat Islam (PUI), Kompak, Appatis, Fraksi Rakyat, GPII, GMM dan LKS.
(gar/suk/ram/run)