METROPOLITAN – Kejuaraan Bulutangkis Wali Kota (Kejurkot) yang memperebutkan Piala Bergilir Wali Kota Bogor resmi digelar.
Dalam turnamen yang dihelat pada 31 Agustus-2 September di GOR Krida Giri, Kelurahan Kebonpedes, Kecamatan Tanahsareal itu, seluruh klub anggota dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Bogor pun ambil bagian. Salah satunya PB Prima. Sebagai klub di bawah naungan PBSI Kota Bogor, PB Prima menyambut dan mengapresiasi turnamen yang digagas PBSI Kota Bogor itu.
Pembina PB Prima, HA Saeful Bahri, berharap adanya turnamen tersebut mampu melahirkan tunas muda yang menjadi bibit atlet tepok bulu angsa asli Kota Hujan. Melalui kompetisi, pengurus klub bisa melatih mental anak didik sekaligus mengukur kemampuan teknik dan permainan mengolah raket.
Dalam kejuaraan ini, klub yang bermarkas di Kelurahan Tanahbaru, Kecamatan Bogor Utara itu akan menurunkan 14 atlet andalan pada kategori prausia dini dan pemula. ”Selain itu, kami berharap PBSI Kota Bogor dengan nakhoda baru, Dewi Basmala, bisa memberikan perubahan serta warna baru bagi dunia bulutangkis Kota Hujan,” bebernya.
Pria yang juga anggota DPRD Kota Bogor ini mengingatkan harus ada sinergisitas antara PBSI Kota Bogor dengan klub-klub anggota, terutama di bidang pembinaan dan pembibitan atlet usia dini. ”Ke depan, PBSI Kota Bogor harus mampu melahirkan klub baru di setiap kecamatan dan itu modal dasar ketika kita bicara pembinaan dan pembibitan,” terangnya.
Sementara itu, pelatih utama PB Prima, Duddy Pranajaya, menambahkan, target awal timnya pada kejurkot kali ini agar para atlet bisa lolos ke babak kedua. Sebab, PB Prima sendiri usianya baru seumur jagung dan jumlah atlet yang dibina saat ini berjumlah 50 dari berbagai kelurahan se-Kecamatan Bogor Utara. ”Alhamdulillah atas dukungan berbagai pihak, terutama pembina, kami bisa bertahan sampai saat ini,” tutupnya. (ryn/b/yok/py)