TAJURHALANG – Ratusan warga menggelar mogok puasa dan menanam pohon pisang di ruas jalan lingkungan Perumahan The Samudera Residence Leopard, Desa Sasakpanjang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Warga yang merupakan penghuni perumahan The Samudera Residence Leopard, menuntut pengembang untuk memenuhi hak warga. Seperti fasilitas umum dan jalan perumahan yang tak kunjung dibangun.
Koodinator Aksi, Rio (40) mengungkapkan, selama ini pihak pengembang tak pernah memperhatikan jalan dan fasiltas lain. Bahkan, developer terkesan cuek dengan kondisi jalan yang seperti kubangan air. “Setelah kami terima aplikasi bank pinjaman kredit, pengembang tak memperhatikan kebutuhan kami. Karena jalan seperti kubangan, makanya kami tanami pohon pisang,” ujarnya kepada Metropolitan.
Rumah yang dihuni warga, lanjut Rio, tak layak huni seperti umumnya sebuah perumahan. Sedikitnya terdapat 215 warga Perumahan The Samudera Residence Leopard yang sepakat untuk melakukan mogok puasa hingga tuntutan direalisasikan. “Kami demo mogok puasa karena merasa pahala puasa kami terkotori akibat gibah alias membicarakan kejelekan orang-orang pengembang,” terangnya.
Tak hanya itu, warga juga semakin geram dengan ulah pengembang yang hanya memberi janji tanpa ada realisasi.
Pedemo lainnya, Supriyanto menambahkan, warga sudah berkali-kali meminta penjelasan terhadap perusahaan pengembang. Bahkan, dari kantor pemasaran sendiri seolah lepas tangan. “Kondisi material rumah sangat buruk, belum lama ditempati sudah banyak terjadi kerusakan,” paparnya.
Persoalan fasilitas belum selesai kabarnya, pihak pengembang PT Cipta Eka Tama telah berganti nama menjadi PT Elang Gumilang.
(yos/b/suf/run)