PEMBIBITAN:
Muspika Ciseeng bersama para petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bogor saat melakukan pembibitan di wilayah Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor
CIBINONG – Ketersediaan bahan pangan asal ternak dan ikan secara berkesinambungan serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat peternakan dan perikanan secara veteriner dan meningkatkan daya saing produk hasil ternak dan ikan di masyarakat, menjadi visi utama Dinas Perternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bogor saat ini.
Data yang dihimpun Harian Metropolitan, pada 2015 Disnakkan berhasil mencapai target kerja, di antaranya Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit ternak yang berada di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Seperti terkendalinya wabah penyakit ikan, di antaranya rabies, antrax, brucellosis, aeromonas serta sentra agribisnis. Adapun program lainnya yaitu Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Daging dengan target 124,030, 506 kg per hari dan dapat direalisasikan 125,236,248 kg per harinya.
Selain itu, Produksi Telur dengan target 49,850,611 kg dapat direalisasikan 50,997,745 kg. Produksi Susu target 12,541,329 liter dengan pencapaian 11,430,374 liter per harinya. Tak hanya itu, Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan, yakni konsumsi protein hewan asal ternak (gr/ kapital/hari) dengan target 5,66 gram dan realisasinya 5,72 gram juga produksi Olahan Produk Peternakan target 23,229 ton, realisasinya 21,936,28 ton per hari.
Kemudian Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan produksi ikan konsumsi 112,525 ton per hari, realisasinya 112,790 ton per hari dan Produksi Ikan Hias target 242,218,00 ribu ekor dengan realisasi 242,520,23 ribu ekor serta Produksi Benih Ikan target 3,094,442 ribu ekor, terealisasi 3,107,748 ribu ekor.
Sementara itu, Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan dengan target 14,145 ton dan terealisasi 23,774 ton per harinya. Petugas Staf Sub-Program dan Pelaporan Disnakkan Fatwi Fandos menuturkan, Disnakkan mendorong para peternak kecil menjadi berskala ekonomi dan dapat bersaing di pasaran dengan para pihak swasta.
”Disnakkan terus mendorong di bagian fasilitas guna meningkatkan daya produksivitas para masyarakat peternak dan perikanan, khususnya di Kabupaten Bogor,” ujar Fatwi kepada Metropolitan.
Fatwi berharap dengan program tersebut, para masyarakat petani dapat memanfaatkan fasilitas tersebut guna memperbanyak hasil produksivitas. ”Semoga di tahun selanjutnya dapat lebih baik, terlebih dapat bersaing di pasaran tingkat nasional,” harapnya.
(yos/b/sal/run)