METROPOLITAN – Gotong royong masih menjadi tradisi masyarakat Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg. Buktinya, warga setempat bahu-membahu membeton jalan desa di Kampung Citempuan-Cipeuteuy sepanjang 1.150 meter di Desa Banyuresmi.
Sekretaris Desa Banyuresemi Kosasih mengatakan, infrastruktur yang mulus merupakan harapan warga Desa Banyuresmi. Selama ini, jalan desa di Kampung Citempuan hingga Cipeuteuy rusak dan berlubang.
Dengan turunnya Dana Desa (DD) yang diterima, pemerintah desa bersama warga pun membeton jalan tersebut. “Tidak hanya jalan yang mulus, dengan adanya gotong royong jalan, warga semakin kompak,” ujar Kosasih kepada Metropolitan, kemarin.
Kosasih menambahkan, keberadaan akses jalan penghubung antarkampung sangat dibutuhkan warga untuk mobilisasi. Sebab hampir 90 persen warga Desa Banyuresmi bekerja sebagai petani, sehingga kebutuhan jalan sangat penting.
Ia pun mengaku selain kompak membangun jalan, setiap satu bulan sekali warga di setiap RW rutin kerja bakti membersihkan saluran air, jalan desa dan masjid. Sehingga, budaya gotong royong sudah menjadi kearifan lokal Desa Bayuresmi. “Alhamdulillah sekarang sudah bisa dilewati mobil,” pungkasnya.
(ads/c/yok/run)