METROPOLITAN – Pemerintah Kota Bogor mengalokasi anggaran khusus untuk merawat sejumlah taman yang ada di Kota Bogor. Salah satunya Taman Sempur. Untuk menanam rumput tersebut, Pemkot Bogor harus merogoh kocek Rp200 juta untuk mendatangkan rumput bermuda yang biasa digunakan di lapangan golf atau lapangan sepakbola.
Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengawasi lapangan sempur ini dan menurutnya lapangan yang akan di-launching pada Minggu (5/2) mendatang tersebut tidak boleh digunakan olahraga yang berat karena dikhawatirkan akan merusak rumput yang didatangkan dari luar negeri tersebut. “Nantinya akan ada lagi petugas khusus 60 orang yang tugasnya hanya mengawasi sejumlah taman yang ada di Kota Bogor, salah satunya adalah Lapangan Sempur,” ujarnya kepada Metropolitan.Dari anggaran renovasi yang menghabiskan dana
Rp2,2 miliar tersebut, kata Bima, ada perawatan khusus bagi Taman Sempur tersebut, pihaknya pun menganggarkan Rp200 juta atau Rp20 juta per bulan bagi perawatan Taman Sempur dan sekitarnya, terlebih Taman Sempur ini memang berbeda dengan taman lainnya. “Yang dari Park Ranger nanti ada yang memantau juga, lalu dari paguyuban warga Sempur juga ikut memantau lapangan ini. Nanti jika ada yang bermain bola menggunakan sepatu bola akan diusir,” terangnya.
Lokasi Taman Sempur nantinya akan zero PKL. Pedagang yang saat ini berjualan di sekitar lapangan akan ditata. Selain itu Bima juga mengaku tidak akan me-launching Taman Sempur sebelum kondisi PKL rapi, keamanan terjaga dan parkiran tersedia. Bahkan ia juga akan berkoordinasi dengan sejumlah hotel yang ada di sekitar Sempur untuk membicarakan parkiran yang ada. “Yang paling utama adalah parkiran, keamanan dan PKL. Saya tidak akan launching sebelum tiga ini matang, karena tidak boleh ada PKL di sekitar Lapangan Sempur ini, begitu juga parkiran kita masih memikirkannya,” paparnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pertamanan dan PJU pada Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Bogor Yadi Cahyadi menjelaskan, Park Ranger akan di-launching saat peresmian Taman Sempur. Pembentukan Park Ranger ini tidak terlepas dari banyaknya laporan dan keluhan warga yang melaporkan hilangnya maupun rusaknya fasilitas dan sarana pra-sarana taman. “Seperti kemarin Walikota Bogor Bima Arya menanyakan kenapa kondisi fasilitas dekat tulisan Taman Kencana kurang terawat dan laporan lain adanya vandalisme taman,” katanya.
Kondisi tersebut disebabkan kurang sadarnya sebagian warga untuk menjaga dan memelihara fasilitas yang tersedia. Yang ada malah digunakan sebagai spot swafoto atau selfie. “Karena bukan untuk menahan bobot tubuh, akhirnya seperti ini fasilitas menjadi rusak. Untuk perawatan sendiri kami rutin melakukannya, tapi kan anggarannya tidak besar,” jelasnya.
Puluhan Park Ranger yang akan diturunkan sudah diberikan pembekalan dan telah dilantik sebelumnya. Park Ranger dibentuk guna menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi warga Kota Bogor untuk menikmati keindahan taman yang ada di Kota Bogor. Yadi berharap warga Kota Bogor ikut berperan aktif menciptakan kondisi yang kondusif.
“Untuk kondisi warga tidak semuanya sadar jadi kami akan terus beri edukasi dan pemahaman agar warga menjadi lebih sadar,” ungkapnya. (mam/b/els/dit)