METROPOLITAN – Tiga calon bos PDAM Tirta Kahuripan sampai saat ini belum go public. Beredar kabar jika ketiganya yakni Hasanudin Tahir, Efie Pancawati dan Eka Bhinekas baru bisa bicara setelah tim panitia seleksi (pansel) menggelar rapat konsultasi dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor. Namun hingga Senin (27/2), Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kabupaten Bogor Nuradi, belum menerima surat tersebut. ”Sampai sekarang suratnya belum kami terima,” kata Nuradi.
Menurut dia, pembahasan rapat konsultasi mengenai proses seleksi direksi PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor tergantung permintaan dari Tim Pansel PDAM. Sehingga, untuk rapat kali ini belum diketahui apakah hanya melibatkan unsur pimpinan atau dengan Komisi II sebagai leading sector Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor. ”Tergantung pengajuan rapatnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Tim Pansel PDAM tampaknya tak mau berlama-lama lagi menyelesaikan tugasnya dalam pemilihan Direksi PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor. Setelah sebelumnya mereka mengumumkan tiga nama calon direksi pemilik nilai tertinggi, dalam waktu dekat ini tim yang diketuai Arman Senjaya bakal melantik ketiganya.
Arman menjelaskan, untuk target pelantikan calon direksi tersebut akan dilaksanakan pada akhir Maret nanti. Namun, itu pun dilakukan setelah rapat kerja atau konsultasi dengan DPRD selesai dilaksanakan. “Batas waktunya sepuluh hari di dewan, setelah itu dilaporkan ke dewan pengawas. Sabar saja dulu,” katanya.
Hal berbeda diungkapkan Penanggung Jawab Tim Pansel PDAM Rustandi. Menurut dia, pihaknya masih mempersiapkan terlebih dahulu surat untuk melakukan konsultasi dengan DPRD Kabupaten Bogor. “Untuk tahap selanjutnya sedang kita siapkan dulu suratnya untuk konsultasi ke dewan,” pungkasnya. (rez/b/els/dit)