METROPOLITAN – Tiada angin tiada hujan, pagar halaman SDN Ceger 2 Kecamatan Bogor yang dipimpin R Enah Hasanah tiba-tiba diperbaiki kontraktor tak dikenal. Padahal pihak sekolah belum pernah mengajukan perbaikan kepada pihak mana pun termasuk Pemerintah Kota Bogor.
R Enah Hasanah mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui ada proyek pemagaran di sekolah yang ia pimpin. Karena menurutnya, saat proyek itu dikerjakan pihaknya belum menerima surat pemberitahuan dari penguasa proyek. “Saya tahu ada pemagaran tersebut saat pelaksana proyek datang menemui. Tapi ia tidak menunjukkan atau memberi surat pemberitahuan kepada kami. Ia hanya menyampaikan secara lisan bahwa Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) menunjuknya untuk melakukan pemagaran sekolah tersebut,” ujarnya kepada Metropolitan.
Karena ada pengerjaan tersebut, ia merasa heran karena selama ini pihak sekolah belum pernah mengajukan proposal untuk pemagaran lingkungan sekolah, tapi tiba-tiba SDN Ceger 2 mendapat proyek pemagaran.
“Sebenarnya kami menginginkan sekolah ini secepatnya diperbaiki. Karena kondisi bangunannya sangat memprihatinkan. Bahkan mengancam keselamatan jiwa peserta didik saat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),” terangnya.
Ia juga mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Bogor tentang hal ini, terlebih dalam proyek pembangunan tidak ada papan pengerjaannya. Di mana tercantum jumlah anggaran yang digunakan dan waktu pengerjaan atau siapa pelaksana pembangunannya. “Yah takutnya ada apa-apa, maka kita akan berkoordinasi dengan pihak disdik tentang pembangunan ini,” paparnya.
Sementara itu, sumber Metropolitan yang namanya enggan dikorankan menjelaskan bahwa pelaksana pemagaran SDN Ceger 2 disebut-sebut dikerjakan mantan anggota dewan, HS. Namun ketika ditanya warga pemborong itu tidak bisa menunjukkan Surat Perintah Kerja (SPK). Sedangkan proyek tersebut mulai dikerjakan seminggu yang lalu. Bahkan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada warga setempat. “Pantas saja papan proyeknya tidak ada. Informasi yang beredar ini proyeknya mantan anggota dewan,” katanya.
(tur/ar/mam/dit)