METROPOLITAN – Budaya Sunda merupakan jati diri bangsa, khususnya bagi Ari Jinjin (42). Karena itulah, warga Kampung Lumbung, RT 02/04, Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor itu menjual perlengkapan adat istiadat Sunda di Distro Abah Sunda sejak 2015.
Ari lantas menceritakan keinginannya itu bermula dari rasa keprihatinannya terhadap gempuran budaya luar yang mengikis budaya daerah. Parahnya, baju tradisional Sunda ternyata kurang dikenal masyarakat. Justru, ada yang beranggapan pakaian adat Sunda itu seperti paranormal. ”Padahal pakaian yang digunakan, seperti baju dan aksesori, kan adat khas Sunda,” ujarnya.
Dengan hadirnya distro di kawasan tersebut, kebudayaan Sunda diharapkan dapat dipertahankan. “Saya berharap masyarakat asli Jawa Barat tak mudah terpengaruh dan terus mempertahankan budaya Sunda dari pesatnya budaya luar yang masuk ke kalangan generasi muda,” tukasnya.
(yos/b/dik/py)