METROPOLITAN – Untuk urusan asupan makan, ibu hamil memang diwanti-wanti agar tak sembarangan memilih makanan, apalagi yang tak bernutrisi seperti junk food. Karena sejumlah penelitian mengatakan, ibu hamil yang mengonsumsi makanan rendah nutrisi seperti junk food berisiko memiliki anak dengan berat badan yang tinggi alias obesitas. Belum lagi anggapan bahwa asupan junk food selama masa kehamilan bisa menurunkan tingkat intelijensia si calon bayi.
Menurut dokter ahli kandungan dari RSUD Dr Soetomo Hari Nugroho mengatakan, tim peneliti dari University of Cincinnati meyakini ada cara mencegah munculnya bahaya ini. Caranya adalah dengan memberi makanan sehat kepada si anak begitu ia lahir. “Peneliti mengetes kebenaran teori mereka dengan menggunakan beberapa kelompok tikus betina. Kelompok pertama diberi makanan terkontrol selama masa kehamilan dan menyusui, sedangkan kelompok kedua diberi makanan tinggi lemak,” ujarnya.
Ketika anakannya lahir dan tumbuh dewasa, anakan tikus dari ibu yang makan makanan sehat dan kelompok yang diberi makan tinggi lemak sama-sama diberi makanan sehat. Selanjutnya peneliti mengetes kemampuan kognitif mereka di dalam sebuah kandang khusus di mana mereka dilatih memasukkan hidung mereka ke sebuah lubang demi mendapatkan hadiah.
Hasilnya mengejutkan, anakan dari betina yang diberi makanan sehat setelah lahir terbukti lebih cepat belajar atau dapat memahami perintah dengan cepat. Selain itu, mereka juga lebih termotivasi untuk mendapatkan hadiah yang diberikan.
Ia juga menambahkan bahwa junk food boleh dikonsumsi ibu hamil, asalkan tidak dalam porsi berlebihan. Sama halnya dengan larangan mengonsumsi mi instan karena kandungan MSG-nya yang dianggap berbahaya bagi janin.
Sejauh ini belum ada penelitian yang menghubungkan antara MSG dengan kecacatan bayi dalam kandungan. Hanya saja saat mengonsumsi mi instan dalam jumlah besar dan berkepanjangan akan mengakibatkan ketidakseimbangan gizi, sehingga ibu hamil kekurangan nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin, sayur dan mineral.
Kalaupun ibu hamil terpaksa mengonsumsi mi instan karena ingin sekali, dr Hari menyarankan kurangi porsi bumbu dan tambahkan bahan lain yang menyehatkan seperti sayur, telur atau daging ayam. “Intinya berbagai jenis makanan boleh dikonsumsi tapi batasi jumlahnya. Prinsipnya, asal tahu rasanya saja. Selama memang bukan hal-hal yang jelas-jelas bahaya ya,” katanya.
(dtk/mam/dit)