Keberhasilan Tiara Sukmasari, gadis asal Bogor meraih gelar Runner Up di ajang bergengsi Puteri Muslimah 2017 patut diacungi jempol. Kecintaannya pada dunia seni berhasil menuntunnya untuk menorehkan segudang prestasi. Banyak peran yang pernah dilakoninya sebagai bintang FTV di layar kaca. Namun, di tengah banjir tawaran itu, Tiara justru memilih untuk melepasnya.
DEMI mengenakan hijab, ia rela kehilangan job di sejumlah program televisi. Sampai-sampai, ia sempat mengurung diri untuk membulatkan tekadnya berhijab.
Tak disangka, keputusannya itu berbuah manis. Setelah memutuskan berhijab, darah seni di dalam dirinya tak berkurang sedikit pun. Justru dari situlah ia kembali mendapatkan energi positif untuk membuktikan bahwa berhijab tidak menghalangi dirinya untuk terus berprestasi dan mengembangkan potensi.
Ditemui di rumahnya yang berada di kawasan Indrapasta, putri bungsu mantan Direktur Utama
PDAM Tirta Pakuan Helmi Sutikno dengan ramah menceritakan perjalanan kariernya. Dimulai dari kesenangannya ikut ajang kecantikan membuat Tiara mendapat kesempatan menjajal dunia akting. Wajahnya beberapa kali muncul menghiasi layar kaca. Saat itu, ia mendapat tawaran sebagai pemain di serial FTV. Tiara juga pernah dipercaya membawakan acara travelling di salah satu televisi swasta.
Namun, saat kariernya melejit, tiba-tiba ada rasa mengganjal di batinnya. Ini berawal dari pertemuannya dengan saudaranya yang masih kecil di Padang. Sambil mengenang, Tiara bercerita jika saat itu ada anak kecil yang memuji kecantikannya. Tapi di akhir pujiannya, anak itu justru membuat batinnya bergetar.
“Kakak cantik, tapi kenapa tidak berhijab. Wanita muslim itu wajib hukumnya berhijab,” ujar Tiara menirukan perkataan si gadis kecil itu.
Mendengar ucapan itu, hati Tiara langsung bergetar. Ada rasa bergejolak di dalam dirinya. Bahkan, sepulangnya dari Padang, anak bontot dari tiga bersaudara itu sempat mnegurung diri di kamarnya. Ia tak ingin beretemu dengan siapapun untuk memantapkan hati. Sekaligus memutuskan apakah dia akan berhijab atau tidak.
“Waktu itu jelaslah ada yang mendukung dan tidak. Makanya saya sampai nggak berani keluar selama dua minggu,” ujar dara ayu bersuai 24 tahun itu didampingi ayah ibunya.
Sampai akhirnya ia merasa yakin dengan keputusannya. Bahkan, Tiara berani kehilangan pekerjaannya yang sudah lebih dulu membuat namanya terkenal. Namun, ia percaya jika Tuhan telah menjamin rezeki hambaNya selama mau berusaha.
Setelah berhenti menjadi pembawa acara, akhirya Tiara memutuskan mengikuti acara Puteri Muslimah Indonesia 2017. Awalnya Tiara mewakili DKI Jakarta tetapi karena perwakilannya cukup banyak, akhirnya Tiara mewakili Kota Bogor terlebih ia tinggal di Kota Hujan. “Setelah itu saya lolos dari semua seleksi dan masuk ke tahapan final dan akhirnya saya dinobatkan menjadi Runner Up dan alhamdulillah semua ini berkat dukungan orang tua dan semua masyarakat,” tandasnya.
(mam/c/feb/dit)