METROPOLITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah gundah memikirkan kepastian lokasi Stasiun Light Rapid Transit (LRT) di Bogor. Kegundahan ini menyusul lantaran Pemkab Bogor telah memiliki rencana menjadikan kawasan yang dilewati LRT sebagai Transit Oriented Development (TOD) di Bumi Tegar Beriman. “Kami juga belum tahu dan mau lihat dulu apakah LRT dibangun di Sentul Kabupaten Bogor atau Tanahbaru Kota Bogor,” kata Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah.
Menurut dia, bukan tanpa alasan dirinya mempertanyakan kepastian lokasi stasiun ini. Sebab selain memiliki wacana TOD, ketika stasiun LRT benar jadi dibangun di Sentul, tentu itu akan mendukung upaya pembangunan koridor Bus Rapid Transit (BRT) yang akan tersedia tiga koridor di kawasan Cibinong Raya. “Kalau di Sentul tentu kita bisa nyambung untuk BRT yang sudah direncanakan,” ucap dia.
Syarifah menjelaskan, BRT merupakan salah satu upaya konversi angkutan perkotaan (angkot) menjadi angkutan massal berupaya bus. Terutama untuk mengurangi kepadatan angkot dan minimnya penambahan jalan di Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Bumi Tegar Beriman. “Rencananya untuk mengurangi Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP),” jelasnya.
Syarifah menambahkan, konsep BRT sendiri mengadopsi layaknya TransJakarta dengan mengandalkan bus berkualitas tinggi berbasis transit yang cepat, nyaman dan murah untuk mendukung mobilitas di kawasan perkotaan. Sehingga, nantinya dalam BRT itu sendiri akan didukung stasiun KRL hingga hunian vertikal. “Jadi dalam satu kawasan ada hunian dan moda transportasi yang saling terintegrasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Bappedalitbang Kabupaten Bogor Ajat Rohmat menuturkan, status suatu wilayah sebagai ibu kota atau PKW itu harus dilihat dari berbagai aspek. Tidak hanya dari panjang jalan dan tinggi rendahnya pertumbuhan kendaraan di wilayah tersebut. Namun, upaya dan rencana konversi kendaraan massal juga mesti diperhitungkan. Dengan harapan dapat mengurangi AKDP yang ke dan dari Kabupaten Bogor. “Kami ada rencana konversi angkot ke bus. Sementara masih dikaji bersama Dinas Perhubungan (Dishub). Rencana sih ada dua koridor. Dua-duanya ada di Cibinong,” tutupnya.
ADA DELAPAN STASIUN
Hingga kini pembangunan LRT Cawang-Cibubur-Bogor masih berlangsung. Pembangunan fase pertama Cawang-Cibubur akan beroperasi awal 2019. Setelah itu langsung disusul fase dua Cibubur-Bogor. LRT akan memperpendek waktu tempuh dan memudahkan akses dari/ke Jakarta. Karena itu, angkutan massal ini akan menjadi nilai tambah dan menguntungkan properti-properti di dekat stasiun. Dengan kecepatan maksimal 80 km/jam, Jakarta-Bogor dapat ditempuh satu jam perjalanan.
Sejumlah pengembang di koridor Jagorawi mengklaim proyeknya terintegrasi dengan angkutan massal ini. Sejauh ini yang sudah pasti baru Royal Sentul Park (RSP/14,8 ha) di Jalan Babakanmadang, Sentul. Menurut GM divisi Transit Oriented Development (TOD) & Hotel PT Adhi Karya Tbk Amrozi Hamidi, sesuai Peraturan Presiden (Perpres), LRT Cawang-Bogor akan berhenti di delapan stasiun. Kedelapan stasiun itu lokasinya di Cawang (depan RS Otak), Ciracas, Cibubur, Gunungputri, Cibinong, Sentul, Danau Bogor Raya, Bogor (Baranangsiang). Di Cibubur, stasiun LRT dibangun di Taman Wiladatika Jalan Jamhore. Stasiun ini untuk mengakomodasi permukiman di koridor Jalan Alternatif Cibubur (Jalan Transyogi) hingga Cileungsi yang kini sesak dengan perumahan. Sementara di Sentul, stasiun LRT terintegrasi dengan RSP yang mencakup sebelas tower apartemen, satu tower perkantoran dan mal.
Tiga tower apartemen RSP yang dikembangkan di tahap pertama berada di atas mal langsung terkoneksi dengan stasiun LRT. Kawasan Cimanggis yang kini ada pengembangan proyek skala besar dan dulu sempat disebut akan ada stasiun, ternyata sesuai Perpres tidak ada. Amrozi tidak dapat memastikan apakah di Cimanggis benar-benar tidak ada stasiun atau akan ada karena hal ini yang memutuskan pemerintah. Ia hanya menyebutkan dari Cawang-Taman Mini rute LRT berada di sebelah kiri jalan tol kemudian di Ciracas belok ke kanan tol dan setelah Cibubur Junction belok lagi di kiri tol hingga Bogor. Di Cimanggis tidak ada lokasi stasiun terdekat di Cibubur, jaraknya kurang dari 8 km. Untuk mengakses LRT, perumahan-perumahan dan apartemen di kawasan tersebut bisa menyediakan suttle ke stasiun.
(rez/b/els/run)