Namaku Namira. Aku telah menjalin hubungan kurang lebih selama enam tahun dengan Aryo. Keluarga kedua belah pihak sudah saling mengenal. Maklum, enam tahun bukan waktu yang sebentar, sudah banyak proses berliku yang kami lewati berdua. Namun sayang, hubungan kami harus berakhir hanya karena masalah sepele.
ARYO mengakhiri hubungan kami hanya karena aku memutuskan untuk kuliah S2. Dia seakan tidak mau repot dengan beban di pundakku sebagai kakak yang punya kewajiban menjaga adik-adikku. Seakan dia tidak peduli lagi perjuangan enam tahun yang dibangun bersama-sama. Aryo bilang aku terlalu egois, memikirkan kebutuhan sendiri, hanya melulu memikirkan kuliah dan dia tidak bisa menunggu terlalu lama lagi.
Aku sempat menghubungi keluarga Aryo berkali-kali untuk menanyakan apa yang terjadi sebenarnya, namun seolah aku ini penagih hutang, teleponnya pun tak ditanggapi sama sekali. Oh God, aku sampai bingung orang macam apa Aryo ini. Aku pun hanya bisa mencurahkan semua perasaanku pada sahabatku. Aku menangis didepannya, sesenggukan, hatiku serasa hancur, perasaanku sakit. Kepada sahabatku sempat ingin mengakhiri hidup.
Tapi aku lihat lagi keluargaku. Aku berhasil bertahan hidup karena mereka. Hari demi hari aku mempertahankan kestabilan jiwaku yang dulu goyah karena Aryo. Jika diingat-ingat, aku ini dianggap Aryo seagai tisu yang dipakai untuk mengelap ingus, kemudian dibuang begitu saja tanpa peduli tisu itu akan terbang atau terinjak.
Butuh waktu berbulan-bulan buatku untuk mengangkat kembali kehidupan yang jatuh. Tepat empat bulan setelah hubungan kami berakhir, aku mendapat kabar Aryo menikah. Tentunya dengan gadis lain, bukan denganku. Aku yang telah bangkit bersusah payah sontak terguncang mendengar kabar ini. Namun, sekali lagi aku bisa bangkit. Bahkan prestasiku tetap gemilang meski sedang dirundung masalah yang sedemikian berat untuk kaum perempuan. Aku masih semangat untuk terus mengembangkan potensi diri. Bahkan lebih semangat dibandingkan dengan saat dia masih menjalin hubungan dengan Aryo.
Seperti yang diceritakan Namira kepada http://rula.co.id