METROPOLITAN – Berbeda dengan biasanya. Di SMA Negeri 1 Cibungbulang, ketika siswa terlambat masuk kelas bukan hukuman yang didapat. Malah para siswa yang terlambat disuruh membaca Alquran, salat Duha dan membersihkan masjid yang ada di sekolah itu.
Humas SMAN 1 Cibungbulang Bambang mengatakan, hal itu dilakukan agar para siswa lebih baik dan terbiasa membaca Alquran serta melaksanakan salat sunah. “Jika kita berikan hukuman seperti membersihkan wc, disuruh lari-lari lapangan atau berdiri di tengah lapangan, bukanlah solusi. Itu akan mempengaruhi karakter sang anak. Jadi di sekolah kami, yang terlambat masuk kelas akan disuruh tadarusan,” ujar Bambang.
Bambang melanjutkan, hal itu juga sebagai upaya meminimalisasi dan mencegah anak berbuat di luar kewajarannya. Apalagi saat ini sering terdengar aksi tawuran hingga menewaskan pelajar. Tentu ini salah satu pendidikan karakter agar para siswa terhindar dari pergaulan bebas. Dengan memperkuat akidah dan akhlak, Insya Allah perilakunya pun baik. Sementara salah seorang guru, Sopiah, mengatakan bahwa para siswa dan siswi ini tidak hanya disuruh membaca Alquran sendiri, tetapi didampingi langsung guru agar jika salah dalam bacaannya bisa langsung diperbaiki. “Jadi bukan hanya membaca tapi kami perhatikan cara membacanya ada yang salah atau tidak,” pungkasnya. (khr/b/suf/run)