METROPOLITAN – Sebagai partai baru, Partai Berkarya Kabupaten Bogor terus menyosialisasikan partainya hingga ke akar rumput jelang pemilu 2019. Dalam sosialisasinya, Partai Berkarya ingin membangunkan kejayaan mantan Presiden Soeharto yang dirasa masih mengena untuk rakyat kecil di Bumi Tegar Beriman.
Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Bogor M Ridwan mengatakan, sebagai partai baru, yang terpenting adalah bagaimana melihat respons masyarakat terhadap partai besutan Tommy Soeharto itu. Sehingga cara sosialisasi menjadi penting agar masyarakat mengerti. Salah satunya dengan menyosialisasikan program yang pernah digagas Soeharto. “Sebagai partai baru, cara mengenalkan dan sosialisasi ke masyarakat itu yang penting untuk mengetahui visi-misi partai. Termasuk menyosialisasikan program Pak Harto,” kata Ridwan.
Menurutnya, setiap kader ataupun caleg memang memiliki kewajiban menyosialisasikan program Soeharto. Sebab, visi-misi Partai Berkarya adalah mengembalikan kejayaan seperti pada zaman Soeharto dulu.
“Itu pasti (sosialisasi program Soeharto, red). Karena memang visi-misi kita ingin mengembalikan kejayaan zaman Pak Harto. Utamanya menggabungkan ekonomi kerakyatan, Repelita dan program lainnya yang masih mengena untuk rakyat kecil,” tegasnya.
Meski demikian, Ridwan tak memungkiri ada pro-kontra di masyarakat terkait sosok Soeharto. Baginya yang terpenting adalah bagaimana menyikapi dan menyosialisasikan Partai Berkarya ke masyarakat.
“Itu sudah pasti. Pro-kontra akan terjadi dan tidak akan hilang. Tinggal bagaimana kita menyikapi dan terus menyosialisasikannya ke masyarakat.
Karena di Kabupaten Bogor itu sekitar 60 persen pemilih tradisional. Cara menyikapainya bagaimana, dengan silaturahmi dan rajin mengenalkan Partai Berkarya. Mulai dari program, siapa di dalamnya dan lainnya,” terang Ridwan.
Saat ini, Ridwan mengaku terus melakukan persiapan agar Partai Berkarya bisa tumbuh subur di Kabupaten Bogor. Konsolidasi terus dilakukan untuk menguatkan strategi pemenangan pemilu. “Kalau sifatnya sosialisasi dan silaturahmi kan menguatkan kader dan mempererat persaudaraan sehingga makin kompak. Makanya kami akui anggota terbesar itu sekarang Partai Berkarya, untuk keanggotaan secara menyeluruh,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ridwan juga terus menjaga agar tidak terjadi bentrok atau konflik internal di tubuh partai antarcaleg. Dirinya selalu mengedepankan sosialisasi kepada para kader agar hal tersebut tidak terjadi.
“Menghindarinya dengan konsolidasi, diskusi, apa sih yang mesti dilakukan untuk partai. Saya selalu sampaikan jangan sampai di satu tim terjadi bentrok. Intinya komunikasi dan saling menghargai serta membantu,” tandas Ridwan. (fin/b/els/run)