LEUWILIANG – Selama Januari hingga Juni 2019, Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Leuwiliang mencatat bencana alam yang terjadi di delapan kecamatan sebanyak 30 kejadian. Dari puluhan bencana, dua orang meninggal dunia akibat kebakaran rumah.
Komandan Damkar Sektor Leuwiliang, Ade Sukmayadi, mengatakan, damkar ini menaungi delapan kecamatan yakni Kecamatan Tenjo, Jasinga, Cigudeg, Sukajaya dan Leuwisadeng. Lalu, Leuwiliang, Cibungbulang dan Parungpanjang. Sedangkan bencana alam yang kerap terjadi di Bogor Barat Kabupaten Bogor dan memerlukan bantuan damkar yakni tanah longsor, banjir dan pohon tumbang. ”Dua orang yang meninggal dunia akibat kebakaran itu terjadi di Cigudeg dan Cibungbulang,” ujar Ade.
Meski dalam enam bulan terakhir sudah ada 30 kejadian bencana alam, ia berharap dalam setahun jumlah bencana alam bisa menurun. Pihaknya juga terus menyosialisasikan bahaya kebakaran yang diakibatkan arus listrik, termasuk bencana alam longsor.
Untuk membantu masyarakat di delapan kecamatan, Damkar Sektor Leuwiliang menyiapkan dua unit mobil damkar dengan tiga regu petugas damkar. ”Kami juga menyiapkan kontak telepon di nomor 0251-8642333. Ke depan kami bakal meluncurkan aplikasi Go Alarm, sehingga bisa mengetahui lokasi terjadi kebakaran,” pungkasnya. (ads/b/els/py)