METROPOLITAN – Musim kemarau jadi tantangan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk lebih sigap mengatasi kebakaran. Sekretaris Dinas (Sekdis) Damkar Kabupaten Bogor Makmur mengakui sampai saat ini masih kekurangan personel.
Jika mengacu kepada Peraturan Menteri Pembangunan Umum (PerMenPU) No 20 Tahun 2009 bahwa per 5.000 penduduk yang ada harus ada satu personel dan untuk per 30.000 penduduk harus ada satu unit mobil Damkar. Sesuai data, jumlah penduduk Kabupaten Bogor mencapai 5.715.009 jiwa, sehingga kebutuhan petugas idealnya 1.143 orang dan mobil Damkar 190 unit. Sementara Dinas Damkar baru punya 192 petugas dan 20 unit mobil. “Sangat jauh jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Untuk menyiasati berbagai macam hal teknis di lapangan, pihaknya sudah membuat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Damkar di perbatasan wilayah. ”Kita ada kerja sama antardaerah dan sudah MoU, seperti Depok, Kota Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Lebak, Kota dan Kabupaten Tangerang,” jelasnya.
Sementara itu, hingga Juli ini ada empat warga yang meninggal terpanggang akibat kebakaran. Jumlah tersebut terjadi dalam kurun waktu dua tahun sejak 2018-2019. Empat orang yang tewas terjadi dalam dua kasus kebakaran. Kebakaran pertama terjadi di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua pertengahan September 2018. Saat itu, kebakaran menewaskan tiga orang anak. (cr2/mg1/c/ els/run)