Audrey Yu Jia Hui atau Maria Audrey Lukiti jadi perbincangan hangat di mana-mana. Sosoknya muncul bersamaan dengan niat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat menteri milenial. Rupanya, nama Audrey si gadis jenius itu masuk usulan daftar kandidat menteri muda. Seperti apa sosoknya?
AUDREY merupakan salah seorang ilmuan muda asal Surabaya yang sukses membuat orang terkejut. Betapa tidak, di usianya yang kurang dari 25 tahun, Audrey berhasil menamatkan pendidikan S-3 di Paris dengan jurusan Fisika dan Bahasa. Bahkan saat SMA, ia hanya menghabiskan waktu sebelas bulan hingga dinyatakan lulus. Itu pun di usianya yang masih remaja, yakni 13 tahun.
Tak heran bila akhirnya ia dinobatkan menjadi satu dari 71 ikon berprestasi Indonesia. Namun, dara kelahiran 1 Mei 1988 itu harus melewati masa kecilnya dengan getir. Sebab, walau kini dibanggakan banyak orang, nyatanya orang-orang di sekitarnya justru punya pikiran lain.
Audrey dianggap tidak normal karena kecerdasannya yang di atas rata-rata hingga ia pernah dibawa ke dokter jiwa. Begitu pula dengan teman sebayanya yang menyebut Audrey aneh, harus dijauhi dan tidak bisa diajak berteman.
Dari cerita yang ditulis Rudi, Audrey benar-benar anak ajaib. ”Saya lulus Summa cum Laude dan Phi Beta Kappa pada usia 16 dari salah satu universitas terbaik dan tertua di Amerika, College of William and Mary di Virginia,” tulis Audrey dalam blog pribadinya.
Audrey adalah satu dari sekian banyak permata Indonesia yang ’disia-siakan’ negaranya. Usai lulus kuliah, Audrey berniat mendaftar jadi anggota TNI yang saat itu masih bernama ABRI. Namun, keinginan itu pupus lantaran ia tak diterima. Alasannya lantaran usianya baru 17 tahun.
Setelah lulus, saya ingin mendaftar di militer Indonesia (ABRI), yang belum pernah dilakukan gadis Cina sebelumnya,” ucapnya. ”Yang mengejutkan saya, saya menjadi beban cemoohan dan mendapat ancaman dari semua pihak (bahkan dari keluarga saya sendiri), serta pelecehan ras yang tak ada habisnya,” lanjutnya.
Namun, ia tidak menyerah. Audrey memutuskan melanjutkan pendidikan S-3 di Paris. Sampai akhirnya begitu lulus, ia langsung diterima di Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA. Gaji yang ia dapatkan pun fantastis. Yakni Rp200 juta per bulan.
Banyak orang yang menaruh perhatian pada sosoknya, tak terkecuali Presiden Jokowi. Dalam cuitannya, akun @nithasist menyebut Jokowi memberi tawaran spesial untuk Audrey. Jokowi disebut menawarkan Audrey bekerja di lembaga pemerintah.
”Dia lgsg diterima kerja di Badan Antariksa Amerika (NASA) dgn gaji 200 jt/bln. Stlh ketemu Jokowi di KTT G-20 di Jepang kmrn, ditawari msk ke BPPT dan dgn antusias dia terima tanpa mikir brp gajinya. Dia hanya blg Indonesia Love You. Aku datang u/ mengabdi padamu ….. Terharu,” tulis akun @nithasist.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang berada di bawah koordinasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi.
Namun demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah perihal tawaran spesial yang diberikan Jokowi pada Audrey Yu tersebut. (grd/feb/run)