METROPOLITAN – Program Kartu Identitas Anak (KIA) resmi diluncurkan sejak awal tahun di Kota Bogor. Namun daya tarik masyarakat untuk mendapatkan hak sipil anak itu rupanya tidak terlalu tinggi.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor pun ‘jemput bola’ dengan membagikan KIA kepada masyakarat, khususnya sekolah-sekolah. SMP Taruna Andhiga menjadi sekolah kedua yang berkesempatan mendapatkan pelayanan langsung KIA di aula Yayasan Ibnu Hadjar, kemarin.
Kepala Seksi (Kasi) Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Disdukcapil Kota Bogor, Mugi Lastono, mengatakan, pihaknya kerja bareng dengan KPAI Kota Bogor dalam pelayanan dan pencetakan penerbitan KIA untuk tingkat siswa SMP. Sebelumnya ini sudah dilakukan di SMP Bina Graha.
“Untuk program KIA Manfaat di SMP Taruna Andigha diikuti 130 pendaftar, sehingga 80 di antaranya siswa domisili Kota Bogor. Jadi hanya cetak 80 KIA, program ini juga menjadi trigger atau pemicu bagaimana masyarakat untuk memiliki KIA,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan yang dilangsungkan tak sekadar membagi-bagikan KIA yang sudah rampung, tetapi berbagai manfaat yang bisa diperolah saat anak memiliki KIA. Sehingga daya tarik warga membuat KIA menjadi tinggi. “Rencananya ada tujuh yang akan kita kunjungi, dua sudah, jadi lima lagi. Kami tidak mau sekadar bagi-bagi, tapi siswa dan sekolah nggak tahu manfaat KIA,” katanya.
Dengan tema ‘KIA Manfaat’, diselingi juga sosialisasi tentang pemenuhan hal sipil anak, bagaimana mendapatkan dokumen KIA dan keuntungan apa saja ketika memiliki KIA. Disdukcapil juga tengah menyempurnakan manfaat KIA melalui kerja sama dengan beberapa pengusaha. “Agar KIA ini bisa punya manfaat lebih, tak sekadar identitas diri,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala SMP Taruna Andigha, Aldilah Rahman, menyambut baik program ’KIA Manfaat’ mendatangi sekolah yang dipimpinnya. Sehingga orang tua siswa dimudahkan karena tidak perlu datang langsung ke Disdukcapil untuk membuat KIA, tetapi difasilitasi sekolah. Apalagi, banyak manfaat dari KIA yang bisa diperoleh siswa, di antaranya untuk persyaratan melanjutkan sekolah hingga pembuatan buku tabungan atau rekening.
“Selain itu untuk membuat paspor juga. Ada juga kerja sama dengan pengusaha agar pemilik KIA bisa mendapatkan potongan harga, misalnya saat belanja di merchant buku. Ini akan didorong terus, karena kan bermanfaat untuk anak-anak,” pungkasnya. (ryn/c/yok/py)