METROPOLITAN – Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 tahun dimanfaatkan Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI, Anton S Suratto, untuk menanamkan kembali empat pilar kebangsaan kepada masyarakat. Bertempat di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, politisi Partai Demokrat itu menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Di hadapan ratusan tokoh masyarakat, para ketua RT dan RW se-Kecamatan Gunungputri, Anton mengatakan bahwa Pancasila harus ditanamkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Minimal di lingkungan keluarga. Ia menekankan nilai-nilai Pancasila sesuai kepribadian masyarakat Indonesia. Menurutnya, di tengah era industri 4.0 ini masyarakat dihadapkan pada kompetisi global yang sangat ketat. Karena itu, diperlukan pribadi yang mandiri, kreatif dan tetap berkepribadian. ”Pancasila menjadi jati diri bangsa kita, karena itu kita harus menggali nilai-nilainya dan terus mewarisinya kepada generasi selanjutnya,” pintanya.
Bangsa Indonesia, lanjutnya, juga harus berperan aktif dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam cengkeraman kaki burung garuda harus diresapi agar kita sadar bahwa kita merupakan bangsa yang majemuk. ”Berbeda-beda tapi tetap satu tujuan kita, menjaga nama baik Indonesia yang kita cintai ini,” katanya.
Anton juga menekankan UUD 1945 akan terus menjadi pedoman dalam melahirkan regulasi, baik di tingkat pusat maupun daerah. Dengan demikian, lanjutnya, akan lahir aturan-aturan yang sehat untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Sosialisasi empat pilar kebangsaan ini mendapat antusias sangat tinggi dari para peserta yang merupakan perwakilan tokoh masyarakat dan para ketua RT dan RW se-Kecamatan Gunungputri. Dialog interaksi berlangsung hangat. Anton menjawab dengan sangat arif satu per satu pertanyaan yang dilayangkan peserta. (*/els/run)