METROPOLITAN – Sadis! Rohadi alias Bodong (40) memukuli Anih (45), yang tak lain istrinya sendiri, hingga babak belur tanpa alasan jelas. Bodong mengikat kedua tangan dan kaki Anih di sebuah kontrakan di Kampung Masjid, RT 05/04, Desa Bojonggede.
Anih diperlakukan kasar oleh suaminya. Beruntung, ibu tiga anak itu meloncat lewat jendela setelah dipukuli hingga babak belur. Mendengar kabar tersebut, warga sekitar di Kampung Masjid, RT 05/04, Desa Bojonggede, langsung mencari Bodong.
Namun, Bodong telah melarikan diri bersama seorang wanita yang diduga merupakan selingkuhannya. ”Dari keterangan korban, ia dikurung di kontrakan, diikat tangan dan kakinya terus dipukulin. Waktu kejadian, tidak ada saksi karena cuma berdua. Beruntung adik saya bisa lolos, loncat lewat jendela,” tutur Hasanah (50), kakak korban, saat ditemui Metropolitan.
Setelah loncat dari jendela, lanjut Hasanah, adiknya itu langsung ke rumahnya yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari kontrakan tempat Anih dianiaya suaminya. Hasanah juga mengaku tidak menyangka Bodong dengan tega menganiaya Anih yang merupakan istrinya sendiri.
Padahal, menurutnya, Anih merupakan sosok yang rajin. Ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sebuah perumahan di sekitaran Kedungwaringin Elok. ”Adik saya yang menafkahi anak dan suaminya. Termasuk bayar kontrakan. Tapi dia setega itu memperlakukan adik saya,” ungkap Hasanah.
Usai kejadian tersebut, keluarga korban langsung bermusyawarah dan melaporkan Bodong ke polisi. ”Pas kejadian, langsung lapor ke Polsek Bojonggede. Karena ini sudah masuk kekerasan,” ucap Ketua RT 05 Endam.
Lebih bejatnya lagi, tambah Endam, Bodong sempat membawa selingkuhannya satu kamar dengan istrinya hingga diusir pemilik kontrakan. Hal itu terjadi tiga minggu lalu di Kampung Setu, RT 02. ”Sangat keterlaluan suaminya itu. Bawa selingkuhan satu kamar dengan istrinya. Gimana tidak sabar korbannya. Bahkan bayar kontrakannya juga tidak beres,” terang Endam.
Karena itu, Endam berharap Bodong diproses sesuai hukum yang berlaku. Sebab, kelakuannya mencemarkan nama baik Kampung Masjid. ”Kata orang sih preman, tapi saya tidak takut. Saat ini kasusnya sudah diserahkan ke Polsek Bojonggede. Tinggal ditangkap suaminya itu, karena keluarganya sudah menangis terus,” tegas Endam.
Kepala Desa Bojonggede Dede Malvina menuturkan, korban penganiayaan tersebut kini sudah mendapat perawatan medis di RSUD Cibinong. ”Korban penganiayaan saat ini masih dirawat di RSUD Cibinong. Saat ini dengan kondisi yang sudah membaik,” kata Dede Malvina.
Terpisah, Kasat Reskrim Bojonggede Aiptu Jajang Rahmat menjelaskan, pelaku penganiayaan terhadap istrinya itu kini sedang dalam pengejaran. ”Nanti kita akan sampaikan lagi jika ada perkembangan. Itu masuk Pasal 351 Penganiayaan,” singkat Jajang Rahmat. (mul/c/mam/run)