METROPOLITAN – Jadwal penyelenggaraan PON XX/2020 Papua diprediksi akan molor dari waktu yang sudah ditentukan. Ajang multieven antarprovinsi di Indonesia yang direncanakan digeber pada 20 Oktober hingga 2 November mendatang diperkirakan akan mundur hingga 2021.
Komisi X DPR juga sempat mengemukakan wacana penundaan PON. Mereka meminta pemerintah mengkaji ulang jadwal pelaksanaan PON. Sebab, persebaran pandemi yang disebabkan virus corona baru itu telah sampai ke seluruh provinsi.
Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto mengatakan, pandemi Covid-19 diperkirakan mereda setidaknya Juli mendatang. Jika bisa teratasi lebih cepat, masih butuh waktu recovery. Paling lama hingga akhir tahun.
’’Kapan wabah Covid-19 ini berakhir kan tidak ada yang tahu. Kami menyiapkan antisipasi. Kami memperkirakan Agustus sampai Desember itu masa recovery dan tidak ada aktivitas apa pun,’’ kata Gatot. ”Kami juga belum tahu apakah PON masih bisa berlangsung. Demikian juga Perparnas (Pekan Paralimpiade Nasional, Red),’’ sambungnya.
Kepastian PON XX ditunda atau tidak masih menunggu arahan presiden melalui sidang kabinet. Kemenpora telah menyiapkan beberapa rencana. ’’Kalaupun PON mundur, mungkin digelarnya awal Maret. Sebab, kalau mau Januari sampai Februari, kami kesulitan menyiapkan anggaran Rp500 miliar untuk pengadaan barang dan jasa,’’ ucap Gatot. ”Anggaran PON tidak boleh diganggu gugat,’’ ujarnya.
Sekadar diketahui, jika penyelenggara PON 2020 diselenggarakan lebih dari Maret, agenda pasti akan bertumpuk. ASEAN Para Games yang dijadwalkan 3-9 Oktober juga mundur dan diprediksi digelar pada Januari 2021. Kemudian, ada Piala Dunia U-21 yang berlangsung pada Mei-Juni. Setelah itu, agenda makin padat dengan adanya Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli–8 Agustus 2021. (jp/rez/ run)