Memelihara ikan hias, terutama jenis cupang, ternyata menjadi hobi baru bagi hampir seluruh kalangan. Terlebih di masa pandemi Covid-19 belakangan ini. Tak sedikit pejabat memelihara ikan air tawar dengan segudang keindahan dari warna dan bentuk siripnya itu.
SELAIN karena cara merawatnya yang tidak rumit seperti ikan hias jenis lain, ikan ini banyak diminati dengan kemunculan varian dan coraknya.
Gebrakan demi gebrakan dilakukan sejumlah komunitas ikan cupang di Indonesia untuk meningkatkan pamor ikan dengan nama latin ‘betta’ ini di tengah sepinya kontes di masa pandemi.
Beberapa even kontes online pun digelar di sejumlah wilayah. Hal itu bertujuan agar para pehobi, petani dan penjual tidak kehilangan antusiasme pasar ikan cupang yang kini mendunia.
Terkait hal tersebut, Ketua Forum Cupang Bogor Samsul Anwar menjelaskan adanya kontes merupakan even di mana kualitas ikan bisa bersaing dalam sebuah kompetisi.
“Ini fenomena. Perkembangan era di mana yang dulunya ikan cupang hanya diadu tapi dengan adanya kontes ekspolasi jenis juga dapat menarik perhatian para pehobi baru,” jelasnya.
“Kontes juga ajang silaturahmi bagi para pencinta ikan hias, meningkatkan daya saing. Jadi kita tahu mana ikan yang layak kontes dan layak jual dengan harga fantastis,” ujar pria yang akrab disapa Sam itu.
Ia menjelaskan, Forum Cupang Bogor ingin menggelar even dengan tajuk ‘Piala Wali Kota Bogor’ dalam waktu dekat. “Kami ingin buat kontes cupang, difasilitasi sama pemerintah daerah. Ya tujuannya menarik wisatawan dan para pehobi baru. Biar ikan cupang semakin dikenal dan di Kota Bogor khususnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Humas Forum Cupang Bogor Erik Prayoga mengaku pihaknya tengah menyusun konsep proposal untuk diajukan kepada Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. “Kami sedang atur konsep untuk dibuat proposalnya ke Pak Wali Kota. Jadwal dan teknisnya segera dimatangkan. Mohon dukungannya dari seluruh pihak,” harapnya.
Ia mengaku rencana menggelar kontes sudah beberapa kali disampaikan ke dinas terkait. Namun karena satu dan lain hal, agenda tersebut belum bisa terealisasi.
“Pernah kita sounding di beberapa pertemuan. Tapi karena sejumlah kendala dan hambatan seperti PSBB, agenda tersebut belum bisa digelar,” pungkasnya. (met/feb/run)