METROPOLITAN – Beberapa bangunan dari kayu nampak berdiri di lahan milik perhutani seluas 1 hektare. Ketua Kelompok Tani Hutan Wisata (KTHW) Desa Batulayang, Sudirman, menuturkan, pondokan di Desa Batulayang itu telah dikomersilkan. ”Kami KTWH bersama-sama mengelola kawasan wisata Bukit Cimandala bekerja sama dengan perhutani dengan sistem bagi hasil,” ungkapnya.
Ada pun terkait pondokan yang dibangun, sambung dia, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi. Salah satunya tidak boleh memakai tembok permanen. ”Kami mendapat SK dari program pengakuan dan perlindungan kemitraan kehutanan (KULIN KK) yang diluncurkan di era Pak Jokowi,” terangnya.
Menurutnya, semua itu masuk program desa wisata yang selama ini mendapat bantuan dari Pemerintah Desa Batulayang berupa pembangunan kantor kesekretariatan dan bantuan Provinsi Jawa Barat sebesar Rp1,5 miliar.
”Tapi sayangnya semua bantuan itu baru diterima dari Desa Batulayang berupa pembangunan kantor kesekretariatan. Sementara bantuan provinsi dan bupati belum diterima karena masalah Covid-19,” pungkasnya.(ash/c/feb/py)