METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) memastikan kegiatan belajar tatap muka belum bisa dilaksanakan di Kota Bogor. Hal itu diungkapkan sekaligus menjawab rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) yang bakal membuka sekolah di 257 kecamatan yang ada di Jabar. Kepala Disdik Kota Bogor Fahrudin mengaku pihaknya sudah mengumpulkan semua kepala sekolah negeri ataupun swasta. Dalam hal ini Disdik memberi pemahaman bagi para kepala sekolah untuk tidak membuka kegiatannya terlebih dahulu. “Sudah kami berikan peringatan dan imbauan kepada sekolah untuk tidak melakukan kegiatan sekolah dengan tatap muka dulu,” kata Fahrudin.
Apalagi, lanjut Fahrudin, secara umum Kota Bogor masih belum diperbolehkan mengizinkan sekolah beroperasi seperti sedia kala. ”Kota Bogor kan statusnya masih kuning, jadi memang kita belum boleh melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah,” ucapnya.
Pihaknya juga mengaku sudah membentuk dan menerjunkan tim khusus yang bertugas memantau setiap sekolah di Kota Bogor. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada sekolah yang bandel nekat beroperasi di tengah pandemi Covid-19.
Pelarangan kegiatan belajar mengajar di sekolah juga termaktub dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 pada Masa Pandemi Covid-19. ”Selama Kota Bogor masih zona kuning, pembelajaran akan terus dilakukan secara jarak jauh,” tegasnya.
Pihaknya juga mengaku tak akan segan memberi sanksi kepada sekolah yang nekat menggelar pembelajaran secara tatap muka. ”Kalau sekolah tetap nekat, tentu ini pelanggaran berat,” katanya.
Fahrudin mengaku pembelajaran jarak jauh tetap menjadi prioritas pihaknya, sesuai arahan Kemendikbud. ”Sampai saat ini Pemkot Bogor menaati dan menjalankan SKB 4 Menteri tersebut demi keselamatan dan kesehatan anak-anak didik dan warga sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi mengatakan, 257 kecamatan tersebut masuk daerah yang tidak pernah terindikasi terkena Covid-19. Dari pemantauan Gugus Tugas, tambahnya, 257 kecamatan ini sejak awal pandemi hingga sekarang tidak tersentuh kasus tersebut. “Di sinilah beranjak data, mencoba melakukan evaluasi terhadap kegiatan belajar tatap muka. Daerahnya tersebar,” katanya di Bandung, kemarin. (ogi/b/rez/run)