Di bawah komando Wali Kota Bogor, Bima Arya, Kota Bogor diproyeksi sebagai kota sejuta taman. Sejak awal Bima menjabat, taman-taman di Kota Bogor mulai disulap. Namun sayang, jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Hujan ini belum bertambah.
BERDASARKAN data Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, jumlah RTH di Kota Bogor baru 4,18 persen dari target 20 persen sesuai Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). ”Saat ini RTH Kota Bogor baru 4,18 persen. Sedangkan berdasarkan RTRW untuk kewajiban RTH minimal 20 persen RTH Publik,” ungkap Kepala Bidang Pertamanan, PJU dan Dekorasi Kota pada Dinas Perumkim Kota Bogor, Feby Darmawan, Senin (31/8).
Minimnya RTH di Kota Bogor, sambung Feby, dikarenakan sulitnya membeli lahan pembangunan RTH karena harga tanahnya terlalu mahal. Selain itu, keberadaan fasos-fasum juga masih banyak yang belum diserahkan pengembang kepada Pemkot Bogor.
Feby menyebutkan, dalam setahun paling banyak hanya satu bidang fasos-fasum yang diberikan ke Pemkot Bogor. ”Karena anggaran kita terbatas, jadi kita memanfaatkan keberadaan fasum-fasos, tapi karena prosesnya lama dan banyaknya pengembang yang belum menyerahkan jadi kita masih minim RTH,” jelasnya.
Minimnya keberadaan RTH di Kota Bogor, rupanya menjadi perhatian anggota DPRD Kota Bogor Achmad Rifki Alaydrus. Menurutnya, ketegasan dari Disperumkim harus ditingkatkan untuk menjaring keberadaan fasum fasos di Kota Bogor. Sehingga RTH setiap tahunnya terus bertambah.
”Jadi, Disperumkim harus memastikan fasum-fasos mana saja yang belum diserahkan ke Pemkot Bogor. Kalau ini tidak dilakukan maka tidak akan terkejar itu kewajiban 20 persen RTH,” ungkap Rifki.
Selain itu, Rifki juga meminta aset Kota Bogor harus dirapikan lagi, mulai dari sertifikasi lahan. Untuk itu, Rifki berpesan dan meminta kepada pengembang yang nantinya mulai melakukan pembangunan di Kota Bogor agar menaati peraturan penyerahan fasum-fasos kepada Pemkot Bogor. ”Memang pengembang harus memenuhi kewajiban ini, jangan seenaknya membangun lantas kabur,” pungkasnya.(dil/c/ mam/py)