METROPOLITAN – Kawasan Curug Bidadari, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, ditutup sementara karena masih bersengketa. Namun, kenyataannya di lapangan masih banyak wisatawan yang memaksa masuk. Kemarin, puluhan orang yang didominasi membawa kendaraan pelat B asyik bersantai di area tersebut. “Bayar Rp20 ribu saja kalau mau masuk,” ungkap salah seorang warga di sekitar gerbang Curug Bidadari.
Jalan menuju lokasi tampak telah ditutup dengan tembok. Namun, orang tersebut menyatakan menjamin keamanan wisatawan yang tetap ingin masuk ke Curug Bidadari. Sementara itu, Kepala Desa Bojongkoneng, Rusdi Anwar, mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Menurutnya, Curug Bidadari harus ditutup dan belum boleh dibuka untuk umum. “Karena permasalahan belum selesai,” ucapnya.
Di tempat lain, Camat Babakanmadang Cecep Imam berjanji akan mengecek langsung ke lokasi curug untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas dibukanya Curug Bidadari secara ilegal. “Hasil musyawarah, bersama pihak terkait untuk menutup sementara,” pungkasnya. (rp1/rb/els/run)