METROPOLITAN – Akibat terdampak banjir, tahun ini sekitar tujuh hektare sawah di Kecamatan Cigombong terancam gagal panen. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Siti Nurianty. ”Ada tujuh hektare sawah di Cigombong yang terkena banjir lalu,” katanya.
Apesnya, lahan persawahan yang terdampak bencana rupanya belum terdaftar asuransi petani. Dari jumlah itu, hanya ada sekitar 1,5 hektare sawah yang sudah mendaftarkan asuransi petani dan tengah dalam proses klaim bantuan dampak bencana.
Nurianty menyebutkan, banyak petani tidak mendaftarkan asuransi sawahnya karena wilayah tersebut jarang terjadi banjir yang berakibat pada gagal panen. ”Nggak terdaftar karena biasanya wilayah di sana jarang banjir. Ada sih beberapa yang terdaftar. Masih proses klaim,” terangnya.
Gagal panen salah satunya terjadi di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong. Seperti diungkapkan Sekretaris Desa Pasirjaya, Deny. Ia menuturkan, gagal panen terjadi lantaran banjir yang terjadi September lalu. Hingga saat ini sawah milik warga di RT 03/06 terancam gagal panen.
”Itu berlokasi tepat di bantaran Sungai Ciliwung terdampak gagal panen tahun ini,” ungkapnya.
Meski baru-baru ini warga mendapatkan bantuan dari sejumlah pihak, Deny mengaku warga masih kewalahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. ”Alhamdulillah dapat donasi sosial dari sekolah relawan dan beberapa komunitas motor dan mobil,” tutupnya. (rb/ryn/py)