METROPOLITAN – Pemulihan pascabencana alam di Kecamatan Sukajaya jadi sorotan anggota dewan di Dapil 5, Kabupaten Bogor, saat menggelar reses di Kecamatan Sukajaya. Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Almuharom, meminta dilakukan percepatan pemulihan infrastruktur pascabencana.
”Yang kita harapkan adalah percepatan kaitan infrastruktur pascabencana. Terus yang kedua tadi pemulihan ekonomi sangat penting, karena yang kita rasakan masyarakat kita banyak yang masih tinggal di pengungsian jadi pengangguran, sehingga tidak ada roda perekonomian yang jalan,” ungkap politisi dari Fraksi Partai Golkar itu kepada wartawan usai reses.
Berdasarkan rekomendasi para kepala desa yang mewakili dari sebelas desa di Kecamatan Sukajaya, mereka menolak bedol desa (relokasi, red). ”Mereka menolak dipindahkan ke kecamatan lain, karena pertimbangannya, bagaimana dengan pertanian mereka yang sehari-hari sebagai petani dan seterusnya. Itu akan lebih besar lagi biaya hidupnya,” ujarnya.
Untuk itu, Aan Triana meminta dinas terkait turun ke lapangan soal benar tidaknya kajian Geologi itu dilakukan. ”Kalau bicara zona merah, pantai pun zona merah. Ya kan kita jauh dari pantai tapi kenapa? Ini harus dibedah lebih dalam lagi. Artinya, jangan membuat keputusan yang memang dasarnya belum dikonsultasikan secara menyeluruh terhadap kondisi di lapangan,” pesannya.
Tak hanya itu, Aan juga mengingatkan soal pembangunan huntara yang lebih dulu dikerjakan. ”Harusnya kita belajar dari huntara kemarin. Karena telat dan lain-lain akhirnya banyak huntara yang tidak diisi. Kan buang-buang anggaran sayang. Mending kita alihkan untuk kepentingan yang lain,” tukasnya. (ads/c/feb/py)