METROPOLITAN – Dua rumah warga di Desa Gunungmulya, Kecamatan Tenjolaya, terkena angin puting beliung. ”Ada dua rumah warga rusak akibat puting beliung. Tapi paling parah rumah milik bapak Mansur, warga Kampung Semper, RT 01/03, Desa Gunungmulya,” ujar Camat Tenjolaya, Farid Ma’ruf.
Farid mengatakan, Kecamatan Tenjolaya masuk wilayah rawan bencana alam, longsor dan angin puting beliung. Namun dari tujuh desa yang kerap terjadi bencana yakni Desa Gunungmalang. Ia juga sudah menginstruksikan para kepala desa agar tangkap bencana. Selain itu, warga yang tinggal di daerah rawan bencana dan area rawan longsor agar mengungsi ke tempat aman ketika terjadi hujan deras.
”Rumah warga yang rusak berat sedang sudah didata oleh pemdes dan di laporan ke BPBD Kabupaten Bogor. Rata-rata rumah warga yang rusak akibat puting beliung di bagian atap,” terangnya. Selain di Tenjolaya, kerusakan juga terjadi di Tamansari, Kabupaten Bogor.
Tamansari, Bayu Ramawanto, menyebutkan, ada enam desa yang terdampak bencana hidrometeorologi, yakni Desa Sukamantri, Tamansari, Sukamaju, Sukajaya, Sukaresmi dan Desa Sirnagalih. ”Dampak paling parah terjadi di Desa Sukamantri. Laporan sementara empat rumah rusak berat. Ada yang tertimpa pohon,” kata Bayu.
Umumnya kerusakan bangunan yang tersebar di enam desa terjadi pada bagian atap rumah akibat terbawa angin puting- beliung. Sampai saat ini, petugas gabungan masih mendata rumah warga yang terdampak. ”Petugas masih melakukan assesmen, mendata rumah warga yang rusak berat, sedang dan ringan, tapi lebih banyak rusak ringan,” katanya. Tim lainnya mengevakuasi sejumlah pohon tumbang yang menimpa bangunan rumah dan membantu warga memperbaiki atap rusak. “Kalau yang rusak ringan oleh warga langsung diperbaiki saat itu juga,” ujarnya. (ads/c/feb/py)