Sungguh malang nasib sembilan pasien positif Covid-19 di Kota Bogor. Sudah terpapar Covid, harus pula mengalami kejadian pahit. Niat hati ingin menjalani pemulihan di tempat isolasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Kabupaten Bogor, mereka malah mengalami kecelakaan. Musababnya, kendaraan yang ditumpanginya terguling di ruas Tol Jagorawi pada Rabu (13/1).
HAL itu terjadi diduga akibat sang sopir lalai mengemudikan kendaraannya. Imbasnya, meski kesembilan pasien positif Covid-19 itu berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), mereka mengalami syok hingga harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula usai kesembilan pasien positif Covid-19 dijemput dengan bus sekolah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bernomor polisi F 7089 A dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, sekitar pukul 11:00 WIB. Mereka rencananya akan dibawa ke gedung Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN Lido untuk menjalani pemulihan.
Namun, saat kendaraan melintas di Tol Jagorawi, tepatnya sekitar 20 meter dari Gerbang Tol Bogor 1, bus mengalami oleng hingga terguling, sekitar pukul 11:45 WIB. Sementara itu, sejumlah penumpang beserta sopir ikut terguling, sedangkan kendaraannya mengalami rusak cukup parah hingga kaca depan pecah.
“Memang bus sekolah ini diperbantukan untuk mengantar pasien OTG ke Lido. Jumlahnya sembilan orang dengan dua orang sopir,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo, saat ditemui Metropolitan.id di lokasi kejadian, kemarin.
Pria yang akrab disapa Danjen itu menuturkan, kendaraan tersebut meninggalkan kantor Dinkes sekitar pukul 11:00 WIB menuju Lido. Namun, sekitar 11:40 WIB pihaknya mendapat kabar bahwa bus tersebut mengalami kecelakaan. Pihaknya pun langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). ”Sembilan orang pasien dan sopir mengalami syok semua, dan saat ini sudah ditangani di RSUD Kota Bogor,”ujarnya.
Setelah para korban dibawa ke RSUD, lanjut Danjen, pihaknya melakukan evakuasi bus sekolah tersebut. Namun, sebelum dievakuasi, kendaraan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan terlebih dahulu oleh petugas.
“Sudah kita bawa ke kantor Dishub (bus sekolah, red). Nanti akan kita lihat penyebabnya ini kenapa bisa kecelakaan. Tapi yang pasti, kondisi bus saat jalan itu dalam kondisi prima,”katanya.
Sementara itu, Kepala Unit Laka Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi, Ipda Bayu, menyebut kecelakaan itu bisa terjadi diduga sang sopir lalai membawa kendaraannya. ”Pengemudi kurang antisipasi jalan menikung, lanjut kendaraan oleng lalu terbalik hadap barat,”terangnya.
Hal senada diungkapkan Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. Menurutnya, kecelakaan yang terjadi di KM 42 Tol Jagorawi itu disebabkan kelalaian sang sopir bus.
”Hasil dari olah TKP kami, memang kecelakaan tersebut diperkirakan karena kelalaian dari pada sopir. Saat ini sopir sedang dilakukan pemeriksaan di Satlantas Polresta Bogor,” katanya.
”Nanti kita akan pelajari. Kita akan periksa, kita nanti sesuaikan dengan data-data di lapangan. Nanti kita putuskan, apakah memang sopirnya sebagai tersangka atau tidak. Nanti kita lihat,” sambungnya.
Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, ia mengaku pihaknya siap memberi pengawalan dan pengamanan terhadap kendaraan yang mengangkut pasien Covid-19 menuju gedungPPSDM BNN Lido.
”Sebagai evaluasi, kami akan berkoordinasi dengan Dinkes, untuk berikutnya kami menyiapkan pengawalan 24 jam bagi kendaraan-kendaraan yang akan mengangkut pasien Covid dari Kota Bogor menuju tempat isolasi di Lido,” ujarnya.
Sekadar diketahui, hingga berita ini diterbitkan, dari sembilan orang yang mengalami kecelakaan, semuanya dinyatakan sehat tanpa mengalami cedera serius. Lalu dua orang sudah diantarkan kembali ke gedung PPSDM BNN Lido untuk menjalani masa isolasi. Sedangkan tujuh orang lainnya masih mendapat perawatan medis di RSUD Kota Bogor. (dil/d/rez/run)