METROPOLITAN – Akibat pandemi Covid-19, banyak sektor bisnis yang terdampak. Namun secara perlahan saat ini kondisi perekonomian mulai membaik. Bahkan bisnis logistik masih mencatat pertumbuhan yang positif tahun ini.
Memang di satu sisi banyak bisnis yang terdampak sehingga pendapatannya menurun akibat pandemi Covid-19. Namun di sisi lain banyak bisnis baru yang tumbuh, terutama dari kalangan UMKM.
Pertumbuhan sektor UMKM ini juga tidak lepas dari peran bisnis logistik, salah satunya adalah JNE. Kemajuan teknologi dan berbagai kemudahan yang diberikan dari bisnis logistik membuat pelaku usaha UMKM semakin bertumbuh.
Sebab, kini mereka tidak perlu bersusah payah mengantarkan barang pesanan konsumen, baik di dalam kota, luar kota, luar provinsi, pulau hingga lintas negara. Sebab, bisnis logistik seperti JNE telah hadir di setiap kota dan siap mengantarkan barang ke konsumen selama 24 jam.
Hal itu dirasakan manfaatnya oleh hampir semua pelaku usaha UMKM yang bergerak di berbagai bidang seperti kuliner, fesyen, aksesori, alat rumah tangga dan kantor, alat kesehatan, kecantikan, pertamanan, hobi dan komunitas.
Seperti yang dikatakan pelaku UMKM asal Gresik Jawa Timur, Luluk Iswatun. Ia mengaku sejak pandemi bisnisnya yang bergerak di bidang fesyen dan aksesori ini mengalami penurunan. Namun kini mulai membaik lagi. Bahkan banyak permintaan bukan hanya dari dalam kota, namun juga dari luar kota.
“Kami banyak tertolong oleh JNE. Karena order dari konsumen bisa kami layani kapan saja. Tinggal packing kemudian kami kirim lewat JNE. Kami bisa kirim 50-70 kali dalam seminggu. Tujuannya dari Sabang sampai Merauke,” kata Luluk Iswatun.
Ibu dua anak itu mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan JNE selama ini. Pelayanannya yang cepat dan kantornya tersebar dimana-mana, juga kalau ada klaim cepat ditanggapi sehingga tidak merugikan customer.
“Hanya saja ada yang perlu diperbaiki. Misalnya untuk daerah yang agak pelosok, JNE belum bisa menjangkau. Kalau ada pengantaran, biasanya penerima disuruh ambil ke kantornya,” kata Luluk yang menggunakan jasa JNE sejak 2009.
Hal sama dikatakan Eka Fajarwati. Pelaku UMKM yang punya stan di Dupak Grosir Surabaya itu mengaku banyak terbantu dengan kehadiran JNE. Sebab, setiap hari pihaknya sering kirim barang pakaian muslim anak-anak dan dewasa ke beberapa kota di Indonesia.
“Secara umum pelayanan JNE cukup bagus. Klien kami hampir tidak ada yang complain. Kalaupun ada cukup minim. Namun menurut kami paket YES perlu diperbaiki biar sesuai slogannya benar-benar sampai dalam satu hari,” ujar Eka yang menggunakan jasa JNE sejak 2011.
Berkat kepercayaan dari mitra bisnis dan juga konsumen, membuat JNE terus berkembang. Meskipun ada pandemi sejak Maret 2020, kinerja perusahaan logistik yang terus melakukan transformasi digital ini mengalami pertumbuhan.
Hal itu terlihat dari kinerja 2020. Berdasarkan data hingga 12-12 2020 yang disampaikan Eri Palgunadi, VP of Marketing JNE, meskipun dihantam pandemi Covid-19, namun kinerjanya tetap tumbuh 15-20 persen.
Menurut Eri Palgunadi, Meskipun pandemi, kebutuhan masyarakat akan layanan jasa pengiriman semakin tinggi. Memang adanya pembatasan penerbangan in-out luar negeri menyebabkan kiriman crossborder menurun tajam. Namun pengiriman transaksi e-commerce domestic mengalami peningkatan signifikan. (jp/feb/run)