METROPOLITAN – Harga daging sapi segar di wilayah Jabodetabek saat ini melonjak drastis. Sejumlah pedagang daging sapi segar pun mengeluh dan sepakat untuk mogok berjualan selama tiga hari.
Hal itu dibenarkan Haji Aseh Saefudin, seorang pedagang daging sapi segar sekaligus pemilik Rumah Potong Hewan (RPH) di wilayah Kecamatan Parungpanjang. ”Pedagang mogok berjualan sebagai satu bentuk protes melonjaknya harga daging sapi,” kata Aseh kepada Metropolitan.
Aseh menjelaskan saat ini harga per kilogram daging sapi yang belum dipisah antara tulang dengan kulitnya adalah Rp95 ribu. Harga itu dinilai terlalu tinggi untuk dijual para pedagang di pasar.
”Kalau harga dari RPH sudah Rp95 ribu ditambah biaya produksi dan lainnya, pedagang harus bisa jual Rp150 ribu biar mendapat untung. Padahal harga jual dan kemampuan daya beli konsumen hanya sekitar Rp110 ribu,” beber alumni Fakultas Hukum Universitas Muhamadiyah Tangerang itu.
Ia pun memutuskan ikut mogok berjualan daging sapi segar di Pasar Parungpanjang, sebab di RPH miliknya pun sudah tidak ada pemotongan sapi. “Ini daging sapi segar ya, sapi yang dipotong di RPH dan dijual saat itu juga di pasaran. Kalau daging sapi beku impor, masih ada yang berjualan di pasar-pasar,” pungkasnya. (sir/c/ els/run)