METROPOLITAN – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon bersiap menjadi Cyber Islamic University pertama di Indonesia. Proses transformasi ini dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar Ditjen Pendidikan Islam di Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada 19-21 Februari 2021.
“Kehadiran Cyber Islamic University ini didasari semangat kita untuk memenuhi janji konstitusi, yakni memastikan bahwa tidak ada warga negara yang tidak terlayani untuk kuliah di perguruan tinggi keagamaan Islam,” kata Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani.
Guru Besar UIN Sunan Gunung Jati Bandung ini menegaskan, IAIN Syekh Nurjati Cirebon akan menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam siber pertama di Indonesia. “Dengan model pembelajaran yang sepenuhnya daring mulai dari proses pendaftaran mahasiswa sampai kelulusan, UISSI diharapkan akan menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) pertama di Indonesia yang sepenuhnya diselenggarakan secara daring,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Dhani ini berharap, UISSI akan menjadi salah satu media pemerintah untuk menyapa anak bangsa yang selama ini tidak dapat mengenyam pendidikan tinggi karena keterbatasan waktu atau faktor geografis.
“Para guru-guru Kemenag yang belum S1, para pekerja yang belum S1, petani dan buruh bahkan para TKI di luar negeri yang belum S1, bisa kita fasilitasi untuk kuliah melalui UISSI ini tanpa harus meninggalkan pekerjaannya,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Suyitno, melihat bahwa kehadiran Cyber Islamic University, UISSI ini merupakan tuntutan zaman dan langkah strategis yang harus ditempuh Kemenag untuk merespons kebutuhan di lapangan. Sebab, masih banyak guru yang sampai saat ini belum sarjana karena tidak dapat meninggalkan tugasnya mengajar di madrasah atau sekolah.
“Jadi Cyber Islamic University, UISSI ini bukan program gengsi-gengsian. Kita ini punya pekerjaan rumah 86 ribu guru yang belum sarjana karena tidak dapat meninggalkan tugas mengajarnya,” katanya. ”Jika ini tidak kita atasi, maka mereka tidak dapat meningkatkan jenjang kariernya sebagai guru profesional dan ini tidak boleh dibiarkan oleh Kemenag,” lanjutnya.
Cyber Islamic University, UISSI rencananya mulai membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru pada Semester Gasal Tahun Akademik 2021/2022. Sebagai piloting adalah Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam (PAI) pada FITK IAIN Cirebon yang telah memperoleh Akreditasi Unggul. Pada 2022 ditargetkan seluruh program studi yang Terakreditasi Unggul akan menyelenggarakan model cyber university.(*/ rez/py