Lahir Sesar, Anakku tak Disayang Neneknya(2)
Alhamdulillah, setelah dua tahun, Allah SWT mengkaruniai kami anak. Sungguh in adalah kebahagiaan yang aku damba-dambakan. Ketika itu jam 11 malam. Ketubanku mulai pecah dan dilarikan ke praktik Bidan. Namun, pembukaanku tak kunjung naik. Aku pendarahan. Lalu aku segera dilarikan ke sebuah rumah sakit. Hingga jam 12 siang, aku diinduksi dua kali. Tapi aku masih saja dalam pembukaan lima.
Aku mulai panik, takut kehilangan anakku. Karena sudah beberapa jam ketubanku pecah. Ibu mertuaku tak mengusulkan untuk cesar karena mungkin dia mikir biaya juga. Pukul 5 sore akhirnya aku putuskan untuk berucap,”Aku sudah tak kuat, aku minta SC.”
Saat itu aku merasa aku mengecewakan suamiku karena aku tidak melahirkan normal. Aku tak peduli dengan ucapan orang-orang nanti. Yang aku pedulikan hanya anakku. Alhamdulillah…anakku terlahir sehat. Dokter berkata anakku terlilit tali pusar beberapa lilitan hingga ia tak mampu keluar. Bahkan jika dipaksa normal pun tak akan bisa.
Bersambung