METROPOLITAN – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, memastikan inflasi dan kebutuhan pangan selama Ramadan 1441 Hijriah terjaga. Hal itu disampaikan saat memimpin pertemuan tingkat tinggi Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkait di Ruang Pola, Balai Kota Jakarta, kemarin. “Kami akan antisipasi (inflasi) jelang Ramadan, di mana dari tahun ke tahun kami menemukan situasi yang hampir sama. Kami harus siapkan agar masyarakat mendapatkan kepastian, khususnya pasokan kebutuhan pokok yang berjalan lancar, sehingga permintaan terjaga dan harga stabil serta terjangkau,” kata Anies.
Berdasarkan data dari TPID Provinsi DKI Jakarta, inflasi di Provinsi DKI Jakarta relatif terjaga dan lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tercatat, inflasi Jakarta sebesar 0,06 persen (mtm) atau sebesar 1,11 persen (yoy) pada Maret 2021. Secara kumulatif, inflasi Jakarta sampai dengan Maret 2021 tercatat sebesar 0,38 persen (ytd) lebih rendah dari periode yang sama pada 2020 yaitu 0,85 persen (ytd).
Sementara berdasarkan paparan dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta BUMD pangan, dipastikan pasokan jelang Ramadan aman. Apabila pasokan bahan pokok aman, maka permintaan akan terjaga bahkan meningkat, sehingga akan menggerakkan perekonomian. “Dari paparan Bapak dan Ibu, secara kesiapan, kita siap dan stoknya aman. Perlu kita garisbawahi adalah menggerakkan perekonomian dengan menjaga permintaan dari kosumsi rumah tangga. Bila kosumsi rumah tangga bergerak, maka akan berdampak besar pada rute menuju pemulihan dari pandemi,” tuturnya. (trt/els/py)