METROPOLITAN – Nasib nahas rupanya pernah dialami Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin, saat melintasi Jalan Raya Bojonggede-Kemang (Bomang). Ia nyaris tertabrak oleh sekelompok remaja yang tengah asyik balapan liar di jalan tersebut.
Burhanudin pun meminta para remaja itu tidak menggunakan jalur lambat Bojonggede-Kemang sebagai arena balap liar. Sarana yang dibangun pemerintah itu fungsinya untuk mempermudah masyarakat beraktivitass, bukan malah merugikan banyak pihak.
”Jalur lambat Bomang itu dibangun untuk sarana transportasi masyarakat. Saya minta kepada masyarakat terutama anak-anak muda, tolong itu tidak dijadikan arena balapan. Bukan hanya tidak pada fungsinya, karena itu juga rawan terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Burhanudin menjelaskan bahwa dia pernah mengalami hal yang tidak mengenakkan saat melintas di jalur tersebut. ”Itu bisa mencelakai orang lain juga ketika orang lewat. Saya juga pernah ketika bawa mobil hampir ketabrak mereka yang lagi balapan,” bebernya.
Ia pun meminta aparat setempat bersinergi untuk menertibkan aksi balap liar yang dilakukan di jalur tersebut. ”Saya minta kepada aparat setempat, itu kan ada tiga kecamatan di sana, Bojonggede, Tajurhalang dan Kemang. Itu saja,” tuturnya.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Nurodin, menilai megaproyek itu mubazir. ”Megaproyek mubazir itu kan. Kita sudah beberapa kali lihat ke sana. Bomang ini ngeri kalau dibiarkan seperti itu, apalagi balap-balap ini bisa menimbulkan bahaya,” kata Nurodin kepada Metropolitan.
Terkendalanya pembangunan karena pandemi Covid-19 dan refocusing anggaran, menurut Nurodin, seharusnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tetap memprioritaskan proyek-proyek strategis seperti pembangunan Jalan Bomang. Meski begitu, ia sendiri belum mengetahui secara rinci apakah anggaran pembangunan Jalan Bomang kembali dianggarkan tahun ini.
”Tahun lalu kan sudah dialokasikan. Nah, tahun ini dalam Rancangan APBD itu masuk, kalau yang saya lihat saat KUA-PPAS. Tapi dalam APBD 2021 ini belum tahu dianggarkan lagi apa nggak. Sebab, kita kesulitan melihat program dalam APBD 2021,” paparnya.
Berdasarkan data yang diterima Metropolitan, anggaran belanja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor dalam APBD 2021 sebesar Rp870 miliar. Lalu untuk program penyelenggaraan jalan kabupaten/kota, Dinas PUPR Kabupaten Bogor mengalokasikan anggaran belanja sebesar Rp587 miliar. Namun tidak ada rincian untuk pembangunan Jalan Bomang. (tib/mam/py)