METROPOLITAN – Menekan lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 pasca-Idul Fitri 1442 H, ratusan pemudik sepeda motor dari arah Jawa Barat, Jawa Tengah serta Jawa Timur menjalani tes rapid antigen di pos penyekatan Kota Bekasi, kemarin.
Mereka yang terjaring rata-rata pemudik yang hendak menuju Jakarta usai pulang kampung. Sedikitnya lebih dari 90 petugas gabungan disiagakan untuk menghalau pemudik sebelum melanjutkan perjalanan. Ratusan pemudik sepeda motor yang hendak kembali menuju Jabodetabek terpaksa dihentikan petugas gabungan di pos penyekatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, kemarin.
Para pemudik dari berbagai daerah yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah serta Jawa Timur ini harus menjalani tes antigen sebelum melanjutkan perjalanan menuju Jabodetabek usai pulang kampung. Sejumlah pemudik yang baru tiba ini langsung menjalani tes swab antigen. Tes antigen dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan para pemudik. Langkah tersebut guna menekan penyebaran Covid-19 yang saat ini masih berkembang.
Jika hasil tes menunjukan positif, petugas akan merekomendasikan pemudik ke ruang isolasi Pemerintah Kota Bekasi. ”Hasilnya negatif, harapannya semoga hilang Covid-19,” ujar Kahfi, pemudik asal Kebumen yang menuju Jakarta.
Dari ratusan pemudik yang menjalani tes antigen ini, petugas belum menemukan adanya pemudik yang reaktif Covid-19. Hingga kini petugas gabungan dari kepolisian dan TNI serta Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Bekasi masih melakukan penyekatan dan melakukan tes antigen terhadap para pemudik yang baru tiba menuju wilayah Jabodetabek.
”Pemeriksaan masyarakat yang melintas, warga diindikasi tidak mempunyai surat kelengkapan jalan seperti rapid,” kata Kepala Pos Penyekatan Bulak Kapal, Iptu Setyo Budi. (okz/els/py)