METROPOLITAN – Kantor pemerintahan di lingkungan Balai Kota Bogor secara resmi di-lockdown sementara mulai Rabu (23/6). Keputusan ini menyusul puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terpapar Covid-19.
Pantauan di lokasi, kawasan Balai Kota pada Rabu siang terpantau sepi. Hanya ada beberapa pegawai berseragam PNS sedang beraktivitas di kantor dinas. Pintu gerbang pun ditutup, hanya cukup dilintasi orang atau sepeda motor. Di setiap pos dijaga sejumlah petugas Satpol PP.
Penutupan gedung itu bertujuan untuk sterilisasi dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara menyeluruh di seluruh area. Salah satunya menyemprot ruangan kantor dinas di lingkungan Balai Kota.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya, angkat bicara mengenai banyaknya ASN Pemkot Bogor yang terpapar Covid-19. Tercatat ada 27 ASN yang terpapar dari sembilan kantor Pemkot Bogor, mulai dari dinas hingga bagian di lingkungan sekretariat (setda) Kota Bogor.
“Untuk itu, saya menginstruksikan melakukan penutupan sementara Balai Kota dan kantor-kantor pemerintahan lainnya, dengan melakukan Work From Home (WFH) atau kerja di rumah hingga Senin (28/6),” kata Bima Arya kepada pewarta, Selasa (22/6) siang.
Di antaranya, sambung dia, ada tiga orang dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang terkonfirmasi positif. Namun pelayanan perizinan dan sebagainya masih dapat diakses oleh masyarakat melalui sistem daring.(rez/yok/py)