METROPOLITAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin gandeng para camat dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 kecamatan se-Kabupaten Bogor untuk melakukan vaksinasi massal di tiap kecamatan, seminggu dua kali pada Senin dan Rabu, mulai pekan depan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bogor.
Hal itu ditegaskan Burhanudin pada Rakor Implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat secara virtual di Pendopo Bupati Bogor, Rabu (7/7).
Burhan, sapaan karibnya, menegaskan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap seluruh masyarakat di Kabupaten Bogor, vaksinasi massal di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor perlu dilaksanakan serempak, seminggu dua kali yakni pada Senin dan Rabu. Untuk itu, jika ada di desa atau kecamatan yang memiliki warga berlatar belakang pendidikan kesehatan, segera rekrut jadi tenaga vaksinator dan segera lapor ke asisten pemerintahan.
”Karena kita akan laksanakan serempak tiap minggu, pada Senin dan Rabu. Untuk vaksinasi massal di tiap puskesmas tiap Selasa dan Kamis tetap jalan. Jadi kita ada empat kali jadwal vaksinasi massal tiap minggunya yang terbagi dua, di puskesmas dan kecamatan. Kita akan mulai Insya Allah minggu depan,” terangnya.
Ia pun meminta seluruh camat segera menentukan lokasi, termasuk pengaturannya untuk antisipasi terjadinya kerumunan saat pelaksanaan vaksinasi. Khusus kecamatan yang memiliki jumlah penduduk padat, sebaiknya pelaksanaan vaksinasi dilakukan di dua sampai tiga titik lokasi dengan menyesuaikan kondisi wilayahnya masing-masing, termasuk jalur khusus perempuan, masyarakat lanjut usia, penyandang disabilitas.
Sarana dan prasarana seperti komputer, laptop, listrik, jaringan internet yang stabil dan cepat juga diperlukan. Selain itu, meja, kursi, dan tenda untuk antisipasi hujan dan panas, kemudian ICU dan ambulans segera koordinasikan dengan puskesmas setempat.
”Segera tindak lanjuti oleh seluruh satgas kecamatan dan desa agar pelaksanaan vaksinasi massal di tingkat kecamatan mudah-mudahan pekan depan bisa segera dilaksanakan,” kata Burhan.
Ia juga akan segera menyiapkan gudang oksigen yang akan dipusatkan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, sebagai tindak lanjut arahan gubernur Jawa Barat saat rakor secara virtual terkait pelaksanaan PPKM di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Termasuk lakukan juga pengawasan ke seluruh toko obat untuk antisipasi apabila yang melanggar dengan menaikkan harga tidak sesuai aturan.
”Saya juga minta para camat untuk koordinasi dengan kepala desa dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Apabila ada UMKM di desa yang bisa membuat peti jenazah, silakan koordinasi dengan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP). Kita akan dorong bagi UMKM yang memenuhi standar,” tuturnya.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 klaster industri, sekda Kabupaten Bogor itu meminta setiap kecamatan yang memiliki kawasan industri segera bentuk tim Satgas Covid-19 industri.
Sementara itu, untuk mencegah kerumunan di Stasiun Bojonggede, ia juga menegaskan agar camat Bojonggede segera koordinasi dengan PJKA. Mengingat saat ini Stasiun Depok ditutup dikhawatirkan akan beralih ke Stasiun Bojonggede, terutama penumpang dari Depok. (yok/run)