METROPOLITAN – Meski kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Bogor menurun, Dinas Sosial (Dinsos) tetap menyiapkan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk membantu warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19.
“Rencananya kita siapkan sekitar Rp3 miliar. Tapi, kita lihat sesuai kebutuhan. Kalau warganya banyak yang membutuhkan pasti ditambah. Tapi kalau kurang dari yang kita siapkan, kita keluarkan sesuai data yang kita terima,” kata Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Supriadi, Rabu (4/8).
Dari Rp3 miliar tersebut, menurut Supriadi, pihaknya akan menyiapkan sekitar 20.000 paket sembako untuk warga yang tengah isoman. “Kita rencananya siapkan 20.000 paket untuk warga isoman dengan nilai per paket sebesar Rp150.000,” paparnya.
Distribusi paket sembako ini sudah dilakukan Dinas Sosial. Per 31 Juli 2021, Supriadi menyebutkan sembako yang sudah tersalurkan sebanyak 6.407 paket. “Bantuan ini sudah tersebar di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor,” tuturnya. “Bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan warga saat isoman agar cepat sembuh. Kita harap dengan bantuan ini warga bisa lebih patuh terhadap aturan protokol kesehatan,” sambungnya.
Di samping itu, Dinsos juga masih terus mendistribusikan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada warga di Bumi Tegar Beriman. “Ada 102.713 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Bogor yang menerima BST ini,” ungkap Kepala Seksi Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Djodi Anggoronadi.
Djodi mengatakan, BST Kemensos yang diberikan kepada warga Kabupaten Bogor ini sebesar Rp600 ribu. Proses pendistribusian dilakukan secara door to door melalui Kantor Pos. “Bantuan diberikan dalam dua tahap. Di mana setiap tahapnya kami distribusikan sebesar Rp300 ribu,” jelasnya.
Menurut Djodi, BST Kemensos ini merupakan bantuan periode Mei dan Juni 2021. Bantuan ini untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya saat masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dinas Sosial Kabupaten Bogor juga menargetkan pendistribusian BST Kemensos tersebut bisa selesai Agustus 2021. “Semoga pendistribusian BST ini bisa selesai sesuai target yang sudah ditetapkan,” ungkap Djodi. (mam/yok/py)