METROPOLITAN.id – Ibu hamil di Kabupaten Bogor mulai disuntik vaksin Covid-19. Namun, tak semua ibu hamil bisa divaksin.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, ada beberapa kriteria ibu hamil yang tidak bisa divaksin. Di antaranya, ibu hamil dengan usia kandungan masih di bawah 13 minggu.
“Di bawah 13 minggu itu belum boleh, karena masih rawan,” ujar Bupati Ade Yasin saat peluncuran ‘Akselarasi Vaksin Covid-19 untuk Ibu Hamil’ yang digelar Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor di RSUD Ciawi, Kamis (26/8).
Selain itu, ibu hamil yang memiliki gejala seperti kaki bengkak, nyeri ulu hati, sakit kepala hebat dan memiliki tensi darah di atas 140 belum boleh divaksin Covid-19. Mereka yang mempunyai gejala tersebut akan ditunda terlebih dulu hingga kondisinya memungkinkan.
“Sebetulnya tensi darah bisa diturunkan, jadi setelah turun baru kita vaksin. Kaki bengkak juga setelah bengkaknya hilang bisa kita vaksin,” terangnya.
Baca juga: Ini Jenis Vaksin yang Disuntikkan untul Ibu Hamil di Bogor, Asalnya dari Amerika.
Vaksin yang digunakan untuk ibu hamil di Kabupaten Bogor adalah vaksin Moderna buatan Amerika.
“Vaksin yang hari ini diberikan untuk ibu-ibu hamil adalah vaksin Moderna,” sambung Ade Yasin.
Menurut Ade Yasin, pihaknya menargetkan 120 ribu ibu hamil bisa divaksin.
“Hari ini kita peluncuran vaksin untuk ibu hamil, jadi dari target 120rb hari ini mulai kita launching,” terangnya.
Sejumlah ibu hamil yang mengikuti vaksin hari ini pun sudah melalui proses screening.
Peluncuran vaksinasi untuk ibu hamil ini diharapkan membuat ibu hamil tak takut untuk divaksin.
“Supaya ibu-ibu yang lain sudah tidak takut untuk vaksin, jadi hari ini tadi kita turunin banyak juga yang sudah ikut berpartisipasi dalam vaksinasi ini,” tandasnya. (fin)