Cerita Cinta Zahra (6)
AKU melihat buku itu dan aku membaca namanya, Zahra El-Rahmah. Itu namanya, begitu mudah melekat dipikiranku.
Sebelum dia sampai mengambil buku itu, aku mendahuluinya. Ku pegang buku itu, barulah ia melihat keberadaanku.
Ia menjulurkan tanganya, ku kira dia mengajak berkenalan. Ku sambut tanganya, belum sampai bersentuhan, dia menghindari tanganku.
“Bukunya,” katanya dengan nada ketus.
Aku menjulurkan bukunya dengan tangan kiriku, begitu dia hendak menyambut buku itu, ku tarik buku itu dari tangan kiriku dan ku sambut tanganya dengan tangan kananku. Behasil aku bersalaman denganya.
Setelah aku tersenyum genit padanya, tangan kirinya terayun begitu cepat dan mendarat di hidungku. Membuat aku terjungkal kebelakang, buku yang ku pegang terlepas dari tanganku. Dan dia mengambil itu kemudian setengah berlari meningglkanku. Hidungku berdarah, rasanya tulang hidungku patah. Membuat mataku berarair. Sumpah sakit sekali. Cinta Dihati Zahra
Setelah beberapa saat aku menyeringai kesakitan, dia datang lagi. Membawa kain basah, obat merah dan tisu. Kemudian menyerahkan itu padaku. Aku memandang sinis kearahnya, meskipun ku terima juga barang-barang itu darinya.
Gadis itu duduk disampingku, sambil tersenyum melihat aku yang menyeringai kesakitan.
Bersambung