METROPOLITAN – Hotel Bayak yang didirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cipayung, Kecamatan Megamendung, tak seberuntung hotel yang ada di kawasan wisata Puncak lainnya. Sebab, saat hotel-hotel lain dipenuhi tamu program pendidikan dan pelatihan (diklat) dari dinas, hotel ini justru terancam gulung tikar karena tak kebagian tamu dari instansi pemerintah.
Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kabupaten Bogor, Slamet Mulyadi, menyesalkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak membantu keberlangsungan hotel milik desa. Padahal, ia mengetahui banyak kegiatan dinas, khususnya diklat dilaksanakan di hotel-hotel dengan anggaran per tahun mencapai puluhan miliar.
Namun, angka yang begitu besar itu tak sedikit pun mampir ke hotel milik desa tersebut. ”Kan ada kewajiban dari pemerintah daerah membantu kelangsungan hidup BUMDes,” ujar Slamet kepada wartawan, baru-baru ini.
Sementara itu, lanjutnya, beberapa hotel milik pribadi atau swasta lainnya malah kebanjiran tamu diklat. Sehingga hanya satu, dua, dan tiga hotel saja yang diuntungkan. Padahal, masih banyak hotel di kawasan Megamendung dan Cisarua dengan fasilitas yang sama, serta harga yang sama tapi anehnya tidak menjadi pilihan.
“Sementara ada banyak hotel lainnya malah terancam gulung tikar alias bangkrut, terutama Hotel Bayak BUMDes Cipayung. Kalau kejadiannya seperti ini, saya curiga dan ini harus diusut tuntas. Biar saya yang dorong agar program ini diawasi dan diusut,” tegasnya.
Pendiri Hotel Bayak, Cacu Budiawan, mengatakan bahwa sejak tiga tahun dikelola BUMDes Cipayung, hotel ini tidak ada kemajuan. Berbagai upaya marketing dilakukan. Bahkan, satu per satu dinas didatangi berharap bisa menarik masuk tamu diklat. ”Nyatanya, hingga detik ini tak satu pun diklat dinas berlabuh di Hotel Bayak,” katanya.
Pemerintahan Desa Cipayung mendirikan Hotel Bayak untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) pada 2019 lalu. Saat itu pemdes berharap mendapat pembinaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar hotel bisa berkembang.
Pengelola Hotel Bayak yang ditunjuk desa, Ujang Rahmat, saat itu juga mengatakan bahwa berdirinya Hotel Bayak memberikan manfaat seperti bisa mempekerjakan karyawan dari Desa Cipayung. “Saya berharap akan ada inovasi lain sehingga banyak memberikan manfaat kepada masyarakat Desa Cipayung khususnya,” pungkasnya. (jal/c/els/run)