Dalam waktu dekat, kantor perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Wilayah Bogor Barat bakal diresmikan. Bekas kantor Kecamatan Leuwiliang dipilih sementara menjadi kantor administrasi pertanahan tersebut.
UNTUK memastikan kerapian kantor BPN, Kepala Bidang Pertanahan dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Eko Mujiarto mendampingi kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Provinsi Jawa Barat mengunjungi kantor perwakilan Bogor Barat, kemarin.
Eko berharap minimal ada dua kantor perwakilan pertanahan dengan satu kantor induk ATR/BPN di Kabupaten Bogor agar masyarakat lebih terlayani.
”Minimal ada tiga kantor pertanahan di Kabupaten Bogor sebagai induk agar lebih bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Yang pertama sudah dilakukan di wilayah timur. Saat ini kita memfinalkan bersama-sama dengan kanwil untuk persiapan peninjauan lapangan, mengenai kesiapan sarana prasarana yang ada di lapangan untuk segera launching (peluncuran, red) dalam waktu dekat ini,” katanya.
Eko menjelaskan dua perwakilan kantor pertanahan induk bisa menjadi persiapan untuk menghadapi persiapan daerah kabupaten baru. Dari Bogor Timur sudah ada calon daerah persiapan Kabupaten Bogor Timur. Sedangkan wilayah barat karena keduanya sudah ada di pusat, tinggal menunggu kajian pusat. Minimal pelayanan mengenai pertanahan sudah siap.
Jika penunjangnya sudah layak, Eko mengaku hanya beberapa kekurangan yang masih perlu dimaksimalkan. Seperti listrik, tempat ruangan arsip, dan sebagainya.
”Semoga dalam waktu dekat ini sudah dapat ditangani, termasuk tempat parkir akan dilakukan penataan. Sehingga nantinya bisa memenuhi untuk kebutuhan masyarakat. Manakala datang ke kantor pertanahan, lebih nyaman dengan mengutamakan keamanan,” tambahnya.
Kepala Bagian Tata Usaha ATR/BPN Kanwil Provinsi Jawa Barat Riyadi mengaku kehadirannya memastikan kantor yang baru dapat menjangkau masyarakat dengan merasakan pelayanan yang lebih baik.
”Kami memastikan segala sesuatunya, termasuk gedung sarana penunjang dan lain-lain. Termasuk kawasan penyangganya sudah sangat siap. Semoga masyarakat Bogor Barat merasakan pelayanan pertanahan yang lebih baik,” harapnya.
Riyadi melanjutkan, di Kabupaten Bogor baru ada dua yakni di Bogor Timur sudah berjalan setahun lebih dan dalam waktu dekat bakal diusulkan definitifnya sambil menunggu pemekaran wilayah.
”Kemudian yang Bogor Barat sambil menunggu pemekaran dari Mendagri. Kita siapkan sebagai rumah layanan dulu. Nanti secara berjenjang kita akan lakukan pembukaan kantor perwakilan pertanahan di Bogor Barat,” pungkasnya. (ads/c/els/run)