METROPOLITAN – Mengatasi persoalan pertanahan Jakarta Timur (Jaktim) , Kantor Pertanahan (Kantah) Jaktim terus berbenah dengan melakukan berbagai terobosan pelayanan.
Kasubbag Kantor Pertanahan (Kakantah) Jakarta Timur, Mochammad Sauki, mengaku optimis tahun ini seluruh tanah di wilayah Jakarta Timur terdaftar. “Saat ini sebanyak 379.744 sudah bersertifikat dari sejumlah bidang tanah yang terpetakan. Sementara sejumlah bidang tanah yang belum terdaftar ada 26.229 atau 5 persen dari total keseluruhan,” jelasnya. Untuk itu, melalui Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Timur secara simultan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
”Telah banyak pencapaian yang dilakukan dalam melayani masyarakat. Salah satunya dengan meningkatnya sarana-prasarana di lingkungan kantor Pertanahan Jakarta Timur,” sambungnya.
Sauki memaparkan, sarana dan prasarana itu meliputi fasilitas loket (loket penyerahan produk, loket prioritas, loket layanan pemetaan, loket konsultasi yuridis, manajer loket), layanan mandiri, ruang bermain anak, ruang laktasi, cafe tanahku, mesin EDC/pembayaran, KTP reader, charging station, buku tamu online, access, IKM barcode, papan QR code, termosafe, sarana parkir, tempat ibadah toilet dan jalur disabilitas.
“Membuat fasilitas loket (loket penyerahan produk, prioritas, pemetaan, konsultasi, konsultasi yuridis) dan layanan mandiri,” ungkap Sauki saat bincang santai dengan awak media.
Ada juga, sambung Sauki, ruang bermain anak, ruang laktasi dan cafe Tanahku. Tidak ketinggalan, mesin edc/pembayaran, KTP Reader, Charging Station dan buku tamu online serra access. Tampak juga termosafe saat memasuki ruang depan pelayanan, IKM Barcode dan papan QR code.
Sauki menjelaskan, di bawah kepemimpinan Sudarman Harjasaputra, jajarannya terus meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik lagi. ”Sebagai contoh tempat duduk rekan-rekan yang saat ini ditempati adalah inspirasi beliau saat berkunjung ke Italia, di mana tempat rapat di sini dibuat lebih santai sehingga yang mengikuti rapat menjadi nyaman,” ujarnya.
“Selain pelayanan tersebut, kami juga membuka laporan melalui WhatsApp, di mana setiap masyarakat yang ingin mengadukan persoalan terkait pertanahan di Jakarta Timur bisa menghubungi hotline kami di nomor 0811163801. Program itu dinamai Jakarta Quick Respon (Jakir). Melalui nomor itu masyarakat bisa mengadukan atau menanyakan langsung kepada operator kami dan segera direspons dalam waktu cepat,” ungkapnya.
Sasha, salah satu operator, mengungkapkan, setiap hari menerima aduan atau pertanyaan dari masyarakat 100 hingga 200 orang. Semua pertanyaan itu akan langsung disampaikan kepada bidang terkait agar semua masyarakat benar-benar bisa terlayani dengan baik dan benar.
“Bahkan tak jarang Pak Kakan sering duduk di sini untuk melihat langsung laporan dari masyarakat, sehingga beliau bisa langsung menjawab pertanyaan atau keluhan tersebut. Adapun pertanyaan dari masyarakat itu akan kita jawab paling telat 3 x 24 jam,” terangnya.
”Dan, apabila warga Jakarta Timur ingin melakukan pengaduan lewat online dapat mengakses melalui facebook (kantahjakartatimur), tweet (kantahkotjaktim), IG (@kantahkotajakartatimur),” tuturnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga memperkuat pelayanan dengan mengimplementasikan Program Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), di mana nantinya kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur akan membagikan 1.200 sertifikat kepada masyarakat pada 10 Desember 2021.
“Semoga rencana giat PTSL dan 1.200 sertifikat di Jakarta Timur yang dilaksanakan Menteri ATR/BPN minggu depan dapat dilaksanakan dengan lancar,” tandasnya. (tob/suf/py)