METROPOLITAN – Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Rameni, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah proyek pembangunan SMPN dan SDN di wilayah Bogor Timur, kemarin.
Beberapa proyek pembangunan SMPN itu, di antaranya SMPN 2 Cileungsi, SDN 1 Kubang dan SMPN 4 Gunungputri. Sidak tersebut dilakukan untuk melihat progres pengerjaan, karena dikhawatirkan terjadi penyimpangan.
”Tanggung jawab sebagai KPA, PPK, ASN yang punya pekerjaan, yang kedua melihat sejauhmana progres pengerjaan pembangunan serta mencocokkan antara laporan dari pengawas dengan fakta di lapangan,” terang Rameni saat sidak ke SMPN 04 Gunungputri, kemarin.
Dalam beberapa kali sidak yang dilakukan, sambung Rameni, memang ditemukan ada pengerjaan yang menyimpang. Namun langsung dipanggil dan ditindaklanjuti dengan teguran, kemudian diproses dan diselesaikan sesuai aturan.
”Untuk sidak hari ini di SMPN 04 Gunungputri. Jika dilihat dari progres-nya sudah mencapai 75 persen, karena untuk pasangan atap mulai terpasang dan dalam minggu ini sudah selesai. Plafon bawah sudah terpasang, tinggal plafon atas dan pemasangan keramik mulai proses,” paparnya.
Melihat progres pengerjaan, dirinya optimis proyek yang menggunakan APBD Kabupaten Bogor sekitar Rp4 miliar itu bisa mencapai 90 persen pada 23 Desember 2021. Kecepatan pembangunan SMPN 04 ini karena tukang yang dipakai banyak, dikerjakan dari pagi dan malam hari bahkan untuk Sabtu tetap ada pengerjaan.
”Jadi, kalau misalkan pengusahanya itu tidak mau kena penalti dan denda per hari, harus jumlah pegawai dan jumlah jam kerja malam atau Sabtu juga tetap kerja. Makanya untuk progres pembangunan SMPN 04 Gunungputri saya optimis selesai sesuai target,” ungkapnya.
”Saya rasa warga di Tlajungudik untuk tahun depan meminta tambahan anggaran pembangunan ruangan baru, karena ada siswa 300 orang saat ini hanya ada empat ruangan. Yang paling penting tahun depan pagar harus sudah ada, karena pengamanan aset sekolah. Lalu untuk penambahan ruang kelas sebanyak enam sampai tujuh ruangan,” smbungnya.
Sementara itu, Pelaksana Lapangan CV Putri Mahakam Kali Samarindo, Heri, mengatakan, saat ini sesuai hasil laporan konsultan pengawas sudah mencapai 75 persen. ”Saat ini saya optimis selesai sesuai target, karena sudah menambah pekerja dan jam kerja. Karena untuk material kita sudah sedia semua untuk saat ini ada sekitar 75 pekerja dan akan ada tambahan lagi sebanyak 20 pekerja,” Jelasnya.
Meski sebelumnya ada keterlambatan satu bulan karena akses jalan yang belum ada, pengerjaan di lapangan dilakukan dengan optimal agar mencapai target. ”Terlebih saat ini sudah memasuki musim penghujan jadi terkendala. Tapi tetap kita kerjakan semaksimal mungkin. Untuk 23 Desember ini kita optimis selesai pembangunan,” pungkasnya. (jis/els/py)