METROPOLITAN – Perumda Tirta Pakuan terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan. Salah satunya memanfaatkan aset lahan sebagai tempat penanaman bibit kopi program Budi Daya Kopi Berkelanjutan di Kampung Pancasan, Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Penandatangan antara Perumda Tirta Pakuan selaku pemilik lahan dengan Kelompok Tani Dewasa (KTD) Pancasan Ngahiji sebagai pengelola lahan, beberapa waktu lalu. Untuk pengembangannya ke depan akan dibantu PT Surveyor Indonesia.
Dalam penandatanganan kerja sama itu dihadiri Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim bersama Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko (DKMR) PT Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah, Kepala BPTP Jawa Barat Yiyi Sulaeman, kepala OPD dan Dirut Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan melaksanakan penanaman bibit kopi.
Kerja sama yang terjalin dalam pemanfaatan lahan tersebut, menurut Dedie, merupakan kerja sama yang luar biasa dan sedikit ‘nekat’, mengingat keterbatasan wilayah yang dimiliki Kota Bogor untuk menanam kopi yang membutuhkan lahan yang cukup luas.
“Tetapi ini langkah yang luar biasa dan bisa dijadikan sebagai satu upaya bersama dalam menyatukan berbagai kepentingan, seperti pelestarian alam, membudidayakan kopi Bogor dan menyandingkan dengan durian Rancamaya, membangkitkan ekonomi masyarakat, menambah identitas daerah agar dari sisi urban farming bisa terlaksana,” kata Dedie.
Saat ini Dedie berpandangan tantangan yang dihadapi Kota Bogor luar biasa. Salah satunya kepadatan kependudukan yang mencapai 9.000 orang dalam satu km persegi sehingga persoalan sosial kemasyarakatannya juga luar biasa.
Sebab itu, apa pun bentuk bantuan dari pemerintah pusat, BUMN atau instansi terkait menjadi satu harapan untuk mengentaskan kemiskinan, memperbaiki kondisi lingkungan, termasuk di dalamnya meningkatkan perekonomian di masyarakat.
Dedie berharap program dan kegiatan yang akan mendukung dan meningkatkan perkembangan ekonomi di masyarakat perlu diakselerasi dan dibantu semua pihak terkait.
“Ke depan, ketersediaan tanah untuk jalan menjadi prioritas agar bisa membangkitkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan menambahkan, Rancamaya memiliki potensi ekonomi yang perlu untuk dikembangkan. Syaratnya harus berkolaborasi.
“Pemerintah bersama masyarakat dan pihak lainnya harus saling berbagi rencana berkolaborasi menjadi satu potensi yang baru. Yang penting aset-aset milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor harus bermanfaat. Satu yang saya titip adalah rawat pipa Tirta Pakuan yang ada di kawasan sekitar lahan,” pinta Rino.
Sementara itu, DKMR PT Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli menerangkan, bantuan Green House dan pembibitan benih kopi menjadi salah satu bentuk kepedulian pihaknya. Penyuluhan dan pembinaan juga diberikan yang bertujuan untuk mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs)-8 yang dicanangkan pemerintah, yakni berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua.
“Nantinya para petani ini akan kita bina secara berkelanjutan oleh PT SI dan penyuluhan secara maksimal tentang bagaimana biji kopi yang baik dan pemanfaatannya yang maksimal,” pungkas Rosmanidar. (ryn/eka/run)