METROPOLITAN – Siswa yang akan lulus tahun ini berkesempatan mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN). Namun mereka diminta mengikuti prosesnya, pertama adalah SNMPTN.
Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) 2022, Budi Prasetyo, menyampaikan agar para calon peserta diharapkan menunggu hasil SNMPTN terlebih dahulu sebelum melakukan pendaftaran UTBK-SBMPTN. Adapun pengumuman SNMPTN pada 29 Maret 2022 dan pendaftaran UTBK-SBMPTN dimulai 23 Maret 2022. “Pendaftar SNMPTN tolong menunggu dulu diterima atau tidak diterima di jalur SNMPTN,” ujarnya dalam Sosialisasi Registrasi Akun LTMPT dan Verval Data dalam PMB secara daring, Senin (10/1).
Jadi, sambung Budi, pendaftar SNMPTN harus lebih sabar, setidaknya menunda proses pendaftaran SBMPTN yang telah dibuka pada 23 Maret 2022. Mereka perlu menunggu hasil terlebih dahulu, karena peserta yang lolos SNMPTN tidak akan bisa mendaftar SBMPTN. “Kalau tidak diterima baru mendaftar di SBMPTN. Dan itu secara sistem sudah kita kunci. Jadi adik-adik tidak mungkin bisa mendaftar UTBK-SBMPTN bagi siswa yang mendaftar SNMPTN dan lolos SNMPTN,” imbuhnya.
Adapun peserta yang bisa mendaftar UTBK-SBMPTN tepat pada tanggal dibukanya pendaftaran adalah siswa gap year. Namun, siswa gap year itu dibatasi maksimal dua tahun, yakni hanya lulusan 2020 dan 2021.
Pasalnya, siswa gap year tidak dapat mengikuti proses SNMPTN 2022. Siswa gap year pun diminta kembali membuat akun LTMPT pada 14 Februari–17 Maret 2022 untuk mengikuti SBMPTN 2022. “Lulusan 2020, 2021 harus bikin akun baru pada 14 Februari sampai 17 Maret 2022,” tandas Budi. (jp/feb/py)