METROPOLITAN – Situ Citongtut di Desa Cicadas, Kecamatan Gunungputri yang menjadi iconic World CleanUp Day 2021 Kabupaten Bogor kembali tercemar. Akibatnya, ratusan ikan di tambak milik warga mati.
Relawan Gerakan Pungut Sampah (GPS), Adit, mengatakan, tercemarnya Situ Citongtut itu disebabkan adanya aktivitas pembuangan limbah dari perusahaan di Desa Cicadas.
”Seperti yang bisa dilihat, sejak kemarin sudah ada kematian ikan secara bertahap dan signifikan yang diduga karena limbah perusahaan yang dibuang diam-diam pada malam hari,” tuturnya kepada Metropolitan, kemarin.
Menurutnya, jika dilihat dengan kasat mata dan tanpa uji laboratorium yang belum dilakukan ini terjadi karena aktivitas pembuangan limbah. ”Karena baru kemarin diambil sampel airnya oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor yang mengatakan penyebab ratusan ikan mati itu bau pada situ dan warna yang hitam pekat adalah limbah,” katanya.
Adit melanjutkan, kondisi yang sekarang hampir sama seperti tahun lalu. ”Kondisinya hitam pekat, berbau, kematian ikan sebetulnya sudah massal, diduga ini limbah perusahaan yang buang secara sengaja pada malam hari ketika hujan deras, meskipun faktor lain juga mempengaruhi seperti limbah domestik rumah tangga dan siklus cuaca tahunan,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Adi Suwardi, merasa geram dengan tercemarnya Situ Citongtut. Ia meminta DLH segera bertindak dan mencari perusahaan yang membuang limbah tersebut. ”Saya minta DLH cek lapangan, cari cairan dari perusahaan mana dan laporkan kepada pemerintah daerah, segera ambil tindakan. Jika perlu lakukan penutupan sementara,” tegasnya.
Anggota Legislatif (Aleg) Partai Gerindra itu meminta seluruh elemen dari tingkat bawah sampai atas segera melaporkan kejadian ini kepada bupati. ”Harus tercipta kerja sama masyarakat, dari tingkat RT, RW, pemerintah desa juga pihak kecamatan untuk melaporkannya ke bupati, dengan membawa data, bukti dan dokumen yang diperlukan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Gunungputri, Fadliansyah, menyayangkan pembuangan limbah oleh perusahaan terjadi kembali di Situ Citongtut. ”Sangat aneh, kok bisa terjadi lagi, karena ini sudah berkali-kali dalam kurun satu tahun terakhir. Padahal sudah dilakukan investigasi oleh pihak terkait,” papar Fadli.
Ia pun meminta dinas terkait lebih serius menangani permasalahan Situ Citongtut yang lagi-lagi tercemar limbah perusahaan nakal.
”Kita dari KNPI Kecamatan Gunungputri mendorong penegakan hukum untuk pelaku industri yang abai terhadap pengelolaan limbah B3. Kita juga kembali mengatensi DLH Kabupaten Bogor bahwa satgas perwakilannya di tingkat kecamatan tidak menjalankan tugas dengan baik,” pungkasnya. (jis/els/py)